RINTIHAN TERIRING TANGIS TAK BERSUARA DARI NURANI RAKYAT YANG TAK TERJAMAH

65 Thn silam bukan waktu yang singkat pasca NKRI memproklamirkan kemerdekaannya, impian disertai perjuangan keras para pendahulu negeri ini berhasil menghantarkan Indonesia pada titik kemenangan terlegitimasi pada hari yang sangat bersejarah 17 agustus 1945. Niat yang tulus untuk membuka lembar baru kebebasan menikmati hamparan kekayaan bumi pertiwi itu sekarang bukan sejarah lagi……

Namun bagi sebagian besar warga pribumi sampai 65 thn pasca proklamasi impian kemerdekaan itu masih sebatas angan, sejarah bahkan tidak salah jika ungkapan itu hanya bernilai dongeng….

Dari zaman menuju Era selanjutnya melalui estapet para penjajah baik asing maupun local kaum pribumi ibu pertiwi hanya menjadi budak di negeri sendiri. Kaum pribumi dibebaskan menguliti nangka dan dibiarkan berlumur getah dan tidak pernah mendapatkan kebebasan untuk mencicipi manisnya buah nangka milik mereka, hasil jerih payah mereka, yang tumbuh dari ladang subur warisan nenek moyang mereka………..

Dengan janji kedamaian mulut mereka dibungkam hingga kritik demi kritik pun perlahan terhapus dari komat kamit bibir mereka, namun perlahan tapi pasti keyakinan yang tumbuh dalam benak mereka suatu waktu akan berubah menjadi gelombang Besar yg akan meluluh lantahkan peradaban kapitalisme kebanggaan para penguasa……

Betapa tidak, kekayaan negeri ini bukanlah sekedar semboyan ataupun symbol, hamparan sumber daya alam yang amat menjanjikan itu bukan sekedar hiasan, namun sampai hari ini, sebagian besar penduduk didaerah bebatuan yang harus rela mengurut dada dan senantiasa membiasakan diri melintasi jalanan penuh lumpur dan berliku, hasil produksi yang semestinya segera tersalurkan harus direlakan membusuk diladang hanya karena persoalan transportasi yang tak terhubung. Sudah sekian lama rakyat dibebankan menanggung subsidi listrik tapi sampai sekarang sebagian besar warga pribumi belum terjamah aliran listrik, lantas kemana uang rakyat yang selama ini dibebankan melalui pajak bumi & bangunan, pajak ternak, pajak retribusi dan pungutan pungutan lainnya???????? Lalu apa fungsi mereka yang dibiayai hidupnya dan difasilitasi oleh rakyat untuk duduk manis di gedung mewah dengan harapan dapat mengurus dan mewujudkan kebutuhan rakyat????

Apa pula kata mereka yang telah menebar janji manis dan dipilih oleh rakyat untuk mewakilkan rintihan dan aspirasi rakyat digedung mewah dan adem sana??????



Posted by



Anchar Winner
»»  READMORE...

Negara Terkaya Di Dunia Yang Luput Dari Perhatian Dunia oleh Agung Mauliady pada 24 Agustus 2010 jam 12:04

Baca dulu, sumpah nangis, berlinang air mata !!!


Banyak sebenarnya yang tidak tahu dimanakah negara terkaya di planet bumi ini, ada yang mengatakan Amerika, ada juga yang mengatakan negera-negara di timur tengah. tidak salah sebenarnya, contohnya amerika. negara super power itu memiliki tingkat kemajuan teknologi yang hanya bisa disaingi segelintir negara, contoh lain lagi adalah negara-negara di timur tengah.Rata-rata negara yang tertutup gurun pasir dan cuaca yang menyengat itu mengandung jutaan barrel minyak yang siap untuk diolah. tapi itu semua belum cukup untuk menyamai negara yang satu ini. bahkan Amerika, Negara-negara timur tengah serta Uni Eropa-pun tak mampu menyamainya.dan inilah negara terkaya di planet bumi yang luput dari perhatian warga bumi lainya. warga negara ini pastilah bangga jika mereka tahu. tapi sayangnya mereka tidak sadar "berdiri di atas berlian" langsung saja kita lihat profil negaranya.

Wooww... Apa yang terjadi? apakah penulis (saya) salah? tapi dengan tegas saya nyatakan bahwa negara itulah sebagai negara terkaya di dunia. tapi bukankah negara itu sedang dalam kondisi terpuruk? hutang dimana-mana, kemiskinan, korupsi yang meraja lela, kondisi moral bangsa yang kian menurun serta masalah-masalah lain yang sedang menyelimuti negara itu.baiklah mari kita urai semuanya satu persatu sehingga kita bisa melihat kekayaan negara ini sesungguhnya.



1. Negara ini punya pertambangan emas terbesar dengan kualitas emas terbaik di dunia. namanya PT Freeport.



pertambangan ini telah mengasilkan 7,3 JUTA ton tembaga dan 724,7 JUTA ton emas. saya (penulis= suranegara) mencoba meng-Uangkan jumlah tersebut dengan harga per gram emas sekarang, saya anggap Rp. 300.000. dikali 724,7 JUTA ton emas/ 724.700.000.000.000 Gram dikali Rp 300.000. = Rp.217.410.000.000.000.000.000 Rupiah!!!!! ada yang bisa bantu saya cara baca nilai tersebut? itu hanya emas belum lagi tembaga serta bahan mineral lain-nya.lalu siapa yang mengelola pertambangan ini? bukan negara ini tapi AMERIKA! prosentasenya adalah 1% untuk negara pemilik tanah dan 99% untuk amerika sebagai negara yang memiliki teknologi untuk melakukan pertambangan disana. bahkan ketika emas dan tembaga disana mulai menipis ternyata dibawah lapisan emas dan tembaga tepatnya di kedalaman 400 meter ditemukan kandungan mineral yang harganya 100 kali lebih mahal dari pada emas, ya.. dialah URANIUM! bahan baku pembuatan bahan bakar nuklir itu ditemukan disana. belum jelas jumlah kandungan uranium yang ditemukan disana, tapi kabar terakhir yang beredar menurut para ahli kandungan uranium disana cukup untuk membuat pembangkit listrik Nuklir dengan tenaga yang dapat menerangi seluruh bumi hanya dengan kandungan uranium disana. Freeport banyak berjasa bagi segelintir pejabat negeri ini, para jenderal dan juga para politisi busuk, yang bisa menikmati hidup dengan bergelimang harta dengan memiskinkan bangsa ini. Mereka ini tidak lebih baik daripada seekor lintah!



2. Negara ini punya cadangan gas alam TERBESAR DI DUNIA! tepatnya di Blok Natuna.



Berapa kandungan gas di blok natuna? Blok Natuna D Alpha memiliki cadangan gas hingga 202 TRILIUN kaki kubik!! dan masih banyak Blok-Blok penghasil tambang dan minyak seperti Blok Cepu dll. DIKELOLA SIAPA? EXXON MOBIL! dibantu sama Pertamina.



3. Negara ini punya Hutan Tropis terbesar di dunia. hutan tropis ini memiliki luas 39.549.447 Hektar, dengan keanekaragaman hayati dan plasmanutfah terlengkap di dunia.



Letaknya di pulau sumatra, kalimantan dan sulawesi.sebenarnya jika negara ini menginginkan kiamat sangat mudah saja buatmereka. tebang saja semua pohon di hutan itu makan bumi pasti kiamat.karena bumi ini sangat tergantung sekali dengan hutan tropis ini untukmenjaga keseimbangan iklim karena hutan hujan amazon tak cukup kuatuntuk menyeimbangkan iklim bumi. dan sekarang mereka sedikit demi sedikitelah mengkancurkanya hanya untuk segelintir orang yang punya uanguntuk perkebunan dan lapangan Golf. sungguh sangat ironis sekali.



4. Negara ini punya Lautan terluas di dunia. dikelilingi dua samudra, yaitu Pasific dan Hindia hingga tidak heran memiliki jutaan spesies ikan yang tidak dimiliki negara lain.



Saking kaya-nya laut negara ini sampai-sampai negara lain pun ikut memanen ikan di lautan negara ini.



5. Negara ini punya jumlah penduduk terbesar ke 4 didunia.





Bengan jumlah penduduk segitu harusnya banyak orang-orang pintar yang telah dihasilkan negara ini, tapi pemerintah menelantarkan mereka-mereka. sebagai sifat manusia yang ingin bertahan hidup tentu saja mereka ingin di hargai. jalan lainya adalah keluar dari negara ini dan memilih membela negara lain yang bisa menganggap mereka dengan nilai yang pantas.



6. Negara ini memiliki tanah yang sangat subur. karena memiliki banyak gunung berapi yang aktif menjadikan tanah di negara ini sangat subur terlebih lagi negara ini dilintasi garis katulistiwa yang banyak terdapat sinar matahari dan hujan.





Jika dibandingkan dengan negara-negara timur tengah yang memiliki minyak yang sangat melimpah negara ini tentu saja jauh lebih kaya. coba kita semua bayangkan karena hasil mineral itu tak bisa diperbaharui dengan cepat. dan ketika seluruh minyak mereka telah habis maka mereka akan menjadi negara yang miskin karena mereka tidak memiliki tanah sesubur negara ini yang bisa ditanami apapun juga. bahkan tongkat kayu dan batu jadi tanaman.



7. Negara ini punya pemandangan yang sangat eksotis dan lagi-lagi tak ada negara yang bisa menyamainya. dari puncak gunung hingga ke dasar laut bisa kita temui di negara ini.



Negara ini sangat amat kaya sekali, tak ada bangsa atau negara lain sekaya INDONESIA! tapi apa yang terjadi?





dialah INDONESIA!

untuk EXXON MOBIL OIL, FREEPORT, SHELL, PETRONAS dan semua PEJABAT NEGARA yang menjual kekayaan Bangsa untuk keuntungan negara asing, diucapkan TERIMA KASIH.

Sebuah cerita mungkin akan bisa menggambarkan indonesia saat ini silahkan disimak.



Judulnya Ketika Tuhan Menciptakan IndonesiaSuatu hari Tuhan tersenyum puas melihat sebuah planet yang baru saja diciptakan- Nya. Malaikat pun bertanya, "Apa yang baru saja Engkau ciptakan, Tuhan?" "Lihatlah, Aku baru saja menciptakan sebuah planet biru yang bernama Bumi," kata Tuhan sambil menambahkan beberapa awan di atas daerah hutan hujan Amazon. Tuhan melanjutkan, "Ini akan menjadi planet yang luar biasa dari yang pernah Aku ciptakan. Di planet baru ini, segalanya akan terjadi secara seimbang".Lalu Tuhan menjelaskan kepada malaikat tentang Benua Eropa. Di Eropa sebelah utara, Tuhan menciptakan tanah yang penuh peluang dan menyenangkan seperti Inggris, Skotlandia dan Perancis. Tetapi di daerah itu, Tuhan juga menciptakan hawa dingin yang menusuk tulang.Di Eropa bagian selatan, Tuhan menciptakan masyarakat yang agak miskin, seperti Spanyol dan Portugal, tetapi banyak sinar matahari dan hangat serta pemandangan eksotis di Selat Gibraltar.Lalu malaikat menunjuk sebuah kepulauan sambil berseru, "Lalu daerah apakah itu Tuhan?" "O, itu," kata Tuhan, "itu Indonesia. Negara yang sangat kaya dan sangat cantik di planet bumi. Ada jutaan flora dan fauna yang telah Aku ciptakan di sana. Ada jutaan ikan segar di laut yang siap panen. Banyak sinar matahari dan hujan. Penduduknya Ku ciptakan ramah tamah,suka menolong dan berkebudayaan yang beraneka warna. Mereka pekerja keras, siap hidup sederhana dan bersahaja serta mencintai seni."Dengan terheran-heran, malaikat pun protes, "Lho, katanya tadi setiap negara akan diciptakan dengan keseimbangan. Kok Indonesia baik-baik semua. Lalu dimana letak keseimbangannya? "Tuhan pun menjawab dalam bahasa Inggris, "Wait, until you see the idiots I put in the government." (tunggu sampai Saya menaruh 'idiot2′ di pemerintahannya)



Dan untuk rasa terima kasih untuk Kemerdekaan Indonesia yang ke 65 tahun, kami pemuda-pemudi Indonesia memberikan penghargaan sebesar-besarnya kepada pejuang yang telah mengorbankan darah dan air mata mereka untuk bangsa yang tidak tahu terima kasih ini.



"Indonesia tanah air betadisana tempat lahir beta,dibuai dibesarkan bunda,Tempat berlindung di hari Tua...HIngga nanti menutup mata"





HIDUPLAH INDONESIA RAYA!!
»»  READMORE...

KEPERCAYAAN

Selama ini, di dalam suatu hubungan, umumnya orang lebih sering menyalahkan orang lain apabila terjadi suatu kesalahan,
tanpa pernah mau melihat dirinya sendiri.

Kita harus mau mempelajari diri kita sendiri, "apakah pikiran kita telah terbelenggu ?"
atau "apakah kita belum berpikir 'secara melingkar' ?"
Mungkin saat itu kita terlalu mengedepankan salah satu dorongan suara hati, misalnya anda ingin menciptakan sesuatu, tetapi mungkin anda lupa dengan dengan konsep "pemikiran Esa", yaitu di samping mencipta kita pun harus berhitung dan bijaksana.
Tidak hanya satu sisi saja.

Karena itu, Allah menganjurkan agar kita selalu ber-ISTIGHFAR, yaitu suatu proses pengakuan bahwa kita belum sempurna dalam menyelaraskan 99 Asmaul Husna milik Allah.
Hal ini didukung pula oleh penulis buku laris "The Seven Habits of Highly Effective People" Stepen R. Covey sebagai berikut : "Jauh lebih baik bagi jiwa manusia untuk membiarkan orang lain menilai dirinya sendiri, daripada kita menilai orang lain. dan dalam banyak kepercayaan yang tinggi, hal ini jauh lebih akurat. Dalam banyak kasus, orang tahu dalam hati bagaimana sesungguhnya yang jauh lebih baik dibandingkan apa yang terjadi dan terlihat. Ketatajam penilaian sendiri-sendiri sering lebih akurat dibandingkan observasi dan pengukuran."

Namun pada kenyataannya, lebih banyak orang yang suka melemparkan suatu kesalahan kepada orang lain, meskipun ia tahu dan bisa merasakan bahwa sebenarnya dirinyalah yang bersalah.
Akibatnya hal ini akan menghambat kualitas hubungan antar manusia & lama-kelamaan kepercayaan yang dimiliki satu sama lain akan habis terkuras.

Ironisnya hal ini sering tidak kita sadari ...
dari buku ESQ Emotional Spiritual Quotient
»»  READMORE...

JIWA KRITIS YANG TERBUNGKAM DALAM KURUNGAN SISTEM KAPITALIS

PERAN SOSIAL MAHASISWA
Oleh: ANCHAR DIGMA
Sebelum jauh mengurai tentang peran dan fungsi social dari elemen penting bangsa dan Negara yang notabene adalah harapan sebagai generasi penerus bangsa ini,sebelumnya saya akan mencoba mengajak kita untuk menelusuri lebih jauh siapa dan darimana serta mengapa mahasiswa itu sendiri.secara subjektif mahsiswa tidak lain adalah kaum pelajar ditingkat sekolah tinggi ataupun universitas yang tidak jauh berbeda dengan masyaarakat kebanyakan,mereka terlahir dalam wujud yang sama dengan manusia kebanyakan, bentuk fisik struktur tubuh dan lain sebagainya…..

Lantas apa yang membedakan antara mahasiswa dengan elemen lain dalam tatanan peradaban? yah memang terbilang susah untuk mengurai secara detail perbedaan dan persamaan yang ada, namun saya tertarik untuk mengkaji hsl ini mengingat dalam decade terakhir kebanyakan masyarakat mulai dilematis dalam menilai dan memahami elemen bangsa yang satu ini. Bahkan beberapa tahun terakhir paradigm dan sikap masyarakat sudah sangat memprihatinkan, dimana sebagian masyarakat sudah mulai menunjukkan sikap seolah tidak mau menerima mahasiswa dan sebagian lainnya menganggap mahasiswa sebagai musuh yang mesti diwaspadai. Sungguh ironis jika hal ini terus dibiarkan,mengingat pentingnya generasi untuk meneruskan perjuangan para pendahulu untuk mengemban tugas Negara di bangsa ini. Apa yang saya uraikan diatas mengenai paradigm dan sikap masyarakat bukan tidak bedasar, hal ini terbukti mulai dari kendala mahasiswa pada saat menjalankan salah satu prosedur untu kmenyelsaikan study, dimana sebagian masyarakat sangat sulit menerima mahasiswa dilokasi tempat peleksanaan kuliah kerja nyata yang lazim dikenal dengan KKN,sungguh ironis…..

masyarakat yang seharusnya mendukung dan turut menfasilitasi terwujudnya SDM yang handal di negeri ini justru menjadi rintangan yang cukup serius. Tidak hanya itu disisi lain ketika kita sedikit memalingkan pandangan melirik temen teman mahasiswa didunia pergerakan dimana kaum intelektual ini mencoba mengaplikasikan fungsi social sebagai the agen of change lagi lagi mereka harus berhadapan dengan orang yang mereka perjuangkan aspirasinya.

Berbagai elemen tak bertanggung jawab yang mencoba menjual/ mengatas namakan masyarakat, terus menghalangi pergerakan mahasiswa yang berupaya mengungkap kebenaran. tidak hanya itu , melalui institusi/kampus yang merupakan pencetak kaum intelektual pun, pergerakan & kreativitas kaula muda yang kritis itu pun terus diintervensi. Mulai dari dipersulit dalam system administrasi kelembagaan, intervensi system penilaian, larangan turun kejalan, hingga upaya penghapusan independensi lembaga kemahasiswaan………

Lantas siapa lagi yang diharapkan untuk melanjutkan perjuangan para pendahulu?
Namun dengan penuh harapa/keyakinan, dengan cara apa pun para bedebah itu menimbun berbagai fakta, kebenaran pasti akan terungkap, karena TUHAN selalu berada dipihak yang benar………
»»  READMORE...

AKAN TERASA LEBIH ENAK MENGUNYAH SENDIRI

AKAN TERASA LEBIH ENAK MENGUNYAH SENDIRI

07 April 2010 jam 18:03
Seorang murid mengeluh kepada Gurunya, "Bapak menuturkan banyak cerita, tetapi tidak pernah menerangkan maknanya kepada kami." Jawab sang Guru: "Bagaimana pendapatmu, Nak, andaikata seseorang menawarkan buah kepadamu, namun mengunyahkannya dahulu bagimu?" (A. de Mello SJ, Burung Berkicau)

Apa makna percakapan murid dan guru tersebut?
saya pikir jauh lebih baik Anda menjawabnya sendiri.
Sebab saya yakin Anda tidak ingin memakan buah yang sudah saya kunyahkan dulu bagi Anda.

izinkanlah saya untuk mengunyah buah saya sendiri, dan menuturkan kepada Anda rasa buah itu, lalu Anda juga menuturkan rasa buah yang Anda kunyah sendiri.

Saya sering membayangkan hidup di sebuah dunia di mana setiap penghuninya dapat dengan bebas dan terbuka saling berbagi cerita dan pengalaman, membuka dirinya bagi kehadiran dan keberadaan pihak lain. Menerima keberadaan orang lain apa adanya, dan saling menjunjung kedaulatan serta kemerdekaan pihak lain. Namun hal itu belum dapat saya temukan dalam dunia pendidikan…….
Sayang sekali, kita tak dapat menutup mata terhadap kenyataan bahwa banyak orang yang (baik disadari maupun tidak) lebih senang memakan buah yang lebih dulu dikunyahkan orang lain yang dianggap lebih tahu, lebih bijaksana, lebih pengalaman, lebih pintar... .
Sebagaimana dalam dunia pendidikan murid-murid merasa lebih "aman" bila tahu apa pendapat gurunya tentang sesuatu hal, dan akhirnya menjadikan pendapat gurunya tersebut sebagai pendapatnya juga. Lalu ketika saatnya ujian, jawaban yang diberikan murid adalah jawaban yang sama persis dengan pendapat sang guru, meskipun soal di kertas ujian sangat jelas terbaca: "Uraikan pendapatmu tentang..." Celakanya lagi, sang guru tampak senang dan memberi nilai yang baik, atas jawaban si murid, sebab dianggap muridnya sudah dapat memberikan jawaban dan pendapat yang baik dan tepat, sama seperti pendapatnya.
Jika hal ini cenderung (atau bahkan mungkin sudah) menjadi kenyataan dalam proses pendidikan kita, maka tampaknya kita pantas mengurut dada bila pendidikan tidak lagi dipandang sebagai upaya memanusiakan manusia, melainkan mem-beo-kan manusia……
naudzu billahi minzalik……
»»  READMORE...

aktualisasi karakter kepemimpinan

1. Seraya menjalankan peranannya sebagai negarawan yang dipercaya oleh Rakyat melalui pemilu era reformasi yang semua pihak mengakui sebagai pemilu yang paling demokratis selama Indonesia merdeka, maka para negarawan harus dapat mengimplementasikan "Karakter kepemimpinan KONSTITUSIONAL". Yakni suatu karakter kepemimpinan yang berdisiplin, demokratis, memiliki sifat hangat dalam bergaul tanpa meninggalkan etika berkomunikasi antarpersona. Suatu karakter kepemimpinan yang memiliki daya dorong bangkitnya INSPIRASI membentuk kerangka kerja pemerintahan yang memahami bahwa undang-undang harus jelas dan cukup spesifik untuk membantu terciptanya bentuk masyarakat yang ideal.

2. Dengan penuh keterbukaan pemimpin berprestasi menyalin komunikasi dua arah antar sesama pemimpin maupun dengan pengikutnya. Saat inilah pendidikan politik dapat diberikan kepada para pengikut. Seni dasar demokrasi dipersemaikan sejak dini oleh para pemimpin kepada para pengikutnya.

3. Pemimpin berkarakter tegas dalam menjalankan kewajiban kepemimpinannya., melakukan persuasi dalam membangun konsensus dengan seni mempengaruhi ( persuasif ). Mereka harus mampu memimpin orang untuk bekerja dengan cara yang tepat dan melakukan hal yang tepat.

4. Efek riak kepemimpinan merembet dan menular ke strata kepemimpinan yang dibawahnya, maka tidak heran bila para elite telah berhenti bertikai kata dan bersilaturahmi, ternyata dibawah dan daerah yang jauh dari rentang kendali organisasi pertikaian baru dimulai. Ini harus dicegah melalui pendidikan politik dengan keteladanan pemimpin yang bijak, mengendalikan lidah dan mulutnya.

5. Pemimpin berkarakter memiliki gaya emosi yang istimewa, senang bergaul, secara emosi lebih ekspresif dan dramatis, lebih hangat dan lebih sosial, bebas dari prasangka buruk terhadap lawan politik, lebih kooperatif, lebih menyenangkan, lebih apresiatif dan dapat dipercaya, bahkan lebih lembutdaripada pemimpin biasa.

6. Pemimpin yang berkarakter menonjol positif memiliki kemampuan visioner yang komprehensif terhadap pola-pola yang mencolok ditengah-tengah informasi yang Chaos (kacau dan membingungkan ), chaos yang tercipta secara otomatis akibat perbuatan buruk pemimpin dapat menimbulkan chaos baru yang lebih vandal dan vulgar.

7. Pemimpin berkarakter mampu memadukan realitas emosi dengan apa yang mereka lihat, sehingga dapat menghasilkan pengaruh yang mendalam bagi pengikutnya dan menjadikan visi yang mampu membangkitkan inspirasi (Bill Newman ; The Ten Laws of Leadership).

8. Pemimpin berkarakter terbaik memiliki ; " Kecakapan yang dapat membangkitkan daya cipta orang lain, dan mengilhami mereka untuk bergerak kearah yang dikehendaki ", seperti dikatakan oleh Robert E. Kaplan dari Center for Creative Leadership.

9. Pemimpin berkarakter terbaik mampu mengalirkan Energi. Seperti Ronald Reagan yang dikenal sebagai, " Komunikator Ulung " selama masa kepresidenannya, ia adalah aktor professional. Daya emosi dalam karismanya menonjolkan kemampuan mempengaruhi pendengarnya dalam debat terbuka melawan Walter Mondale.

10. Sisi negatif pemimpin berkarakter kharismatik adalah mudahnya tersebar emosi kepada kelompok pengikut fanatiknya. Disini berlaku pepatah " Ikan membusuk dari kepalanya dulu ". Perangai kasar, angkuh dan sembarangan akan mampu menjatuhkan moral kelompoknya. Birgitta Wistrand menyebutnya sebagai ; " Ketidak mampuan menahan emosi ", ( emotional incontinence ), untuk menularnya emosi merusak yang datangnya dari atas kebawah.
»»  READMORE...

ciri_2 pemimpin berkarakter

Ciri-ciri Pemimpin Berkarakter.


Aktualisasi karakter kepemimpinan yang diharapkan bangsa dan negara adalah yang mampu mengantarkan anak bangsa dari ketergantungan (dependency) menuju kemerdekaan ( independency ), selanjutnya menuju kontinum maturasi diri yang komplit ke saling tergantungan

(interdependency), memerlukan pembiasaan melalui contoh keteladanan perilaku para elite politik yang bergerak di eksekutif, yudikatif dan legislatif dalam taman sari demokrasi yang kondusif. Habitat yang dapat dijadikan persemaian karakter pemimpin itu antara lain harus dapat menumbuh suburkan dan mengembangkan perilaku dan sifat-sifat seperti :

1. Kesadaran diri sendiri (self awareness) jujur terhadap diri sendiri dan terhadap oranglain, jujur terhadap kekuatan diri, kelemahan dan usaha yang tulus untuk memperbaikinya.

2. Dasarnya seseorang pemimpin cenderung memperlakukan orang lain dalam organisasi atas dasar persamaan derajad, tanpa harus menjilat keatas menyikut kesamping dan menindas ke bawah. Diingatkan oleh Deepak Sethi agar pemimpin berempati terhadap bawahannya secara tulus.

3. Memiliki rasa ingin tahu dan dapat didekati sehingga orang lain merasa aman dalam menyampaikan umpan balik dan gagasan-gagasan baru secara jujur, lugas dan penuh rasa hormat kepada pemimpinnya.

4. Bersikap transparan dan mampu menghormati pesaing ( lawan politik ) atau musuh, dan belajar dari mereka dalam situasi kepemimpinan ataupun kondisi bisnis pada umumnya.

5. Memiliki kecerdasan, cermat dan tangguh sehingga mampu bekerja secara professional keilmuan dalam jabatannya. Hasil pekerjaanya berguna bagi dirinya, keluarga, masyarakat, bangsa dan negara.

6. Memiliki rasa kehormatan diri ( a sense of personal honour and personal dignity ) dan berdisiplin pribadi, sehingga mampu dan mempunyai rasa tanggungjawab pribadi atas perilaku pribadinya. Tidak seperti saat ini para pemimpin saling lempar ucapan pedas terhadap rekan sejawatnya yang berbeda aliran politiknya.

7. Memiliki kemampuan berkomunikasi, semangat " team work ", kreatif, percaya diri, inovatif dan mobilitas.
»»  READMORE...

Masalah datang tanpa memilih

Masalah datang tanpa memilih,
kepada yang memintanya tanpa pengetahuan,
atau kepada yang memohon agar dihindarkan dari masalah,

karena masalah adalah rahmat yang tidak kita sukai,
agar kita meninggalkan yang kita sukai tetapi yang tidak baik bagi kita.

Sayangnya, hanya sedikit dari kita yang mengetahui bahwa masalah
adalah batu pijakan yang menjadikan kita pantas bagi kesejahteraan,
kebahagiaan, dan kecemerlangan di tempat-tempat yang naik.

Dan, ada juga jiwa yang dikasihi Tuhan -
yang sedang hidup dalam pendapatnya sendiri mengenai yang baik,
tetapi letih dan marah kepada kehidupan
karena kelemahan dan kekalutan hidupnya.

Dia mencadangkan payung bocor menjelang badai.

... seandainya saja dia sedikit ikhlas untuk mendengar.

………..

Kemudian,

Perhatikanlah bagaimana dia melakukan sesuatu yang diketahuinya merusak kesehatannya,

dan membiarkan anak kesayangannya melihat perilaku buruknya,

padahal dia juga tahu bahwa anak adalah peniru yang setia,

yang akan menirunya, dan menambahkan perilaku lebih bermasalah lagi,

yang akan menjadikannya orang tua yang menua lebih cepat karena masalah-masalah dengan anaknya di masa depan.

Berapa banyakkah orang tua yang sedang menyiapkan anak-anaknya sebagai payung bocor bagi badai masa depan anak-anak mereka?

………..

Perhatikanlah juga bagaimana dia menjadikan perilaku yang hambar-sayang kepada ibu dari anak-anaknya,

yang akan belajar untuk memperlakukan istri mereka nanti dengan kehambaran kasih sayang yang dipelajarinya dari sang ayah.

………..

Lalu perhatikanlah bagaimana sang ibu tidak memelihara daya tariknya sebagai wanita yang seharusnya memukau ayah dari anak-anaknya,

yang menyiapkan anak perempuannya untuk mempercantik diri hanya dalam pergaulan dengan orang lain, tetapi tidak untuk suaminya,

dan melatih suaminya untuk tidak mengharapkan disambut oleh wanita yang menggetarkan hati saat sang suami kembali dari kerja keras mencari nafkah,

dan dengannya mempermudah upaya wanita lain dalam memikat perhatian suaminya.

………..

Kemudian, perhatikanlah juga bagaimana pasangan itu - yang mengundang Tuhan untuk menyaksikan penyatuan yang mereka putuskan sendiri,

untuk juga menyaksikan bagaimana mereka kemudian hanya berbicara kepada satu sama lain hanya bila mereka bertengkar,

yang mendidik anak-anak mereka untuk tidak menghormati pernikahan,

dan menjadikan Tuhan sebagai saksi bagi pernikahan yang sia-sia.
………..

Perhatikanlah bagaimana orang dewasa mencontohkan pencurian dan penipuan hak orang lain untuk menumpuk kekayaan,

yang menjadikan orang muda tidak melihat perlunya sekolah dan pendidikan,

karena mencuri bisa menjadi jalan pintas untuk sukses.
………..

Perhatikanlah bagaimana sebagian pemimpin mencontohkan kelemahan hati dalam menegakkan keadilan dan ketidak-tegasan dalam bertindak,

tetapi bersegera untuk mendahulukan keuntungan pribadi dan golongannya,

yang menyiapkan anggota masyarakat untuk menjadi pemrotes yang anarkis, atau menjadi pemimpin yang mumpung.

………..

Perhatikanlah yang dilakukan oleh pendidik-pendidik senior yang mengiklankan pendidikan bebas biaya yang ternyata tidak bebas biaya, tetapi tetap menyebutnya bebas biaya,

yang menjadi contoh dan penyemangat bagi para siswa sekolah bahwa mereka bisa mencapai pangkat dan kedudukan-kedudukan yang baik dengan keterampilan berpikir seperti itu.

………..

Apakah sebetulnya ada pengertian yang baik di antara kita,
bahwa kita bertanggung-jawab atas kelestarian alam?

Ya, tetapi tidak dalam pertimbangan perkembangan ekonomi.

Perhatikanlah bagaimana kita mencemari sungai, tanah, udara, dan laut; dan bagaimana kita membabat hutan, menyempitkan sungai, mengikis pantai, meledakkan dan meracun ikan, dan menistai satwa pelengkap kehidupan ini,

... semua atas nama bisnis dan pengutamaan kekayaan pribadi,

seolah kita bisa pindah ke planet lain jika bumi ini telah rusak dan beracun.

...........

Dan yang ini menyedihkan,

Kita telah hidup dalam pencitraan negeri yang menjadikan tetangga yang kecil berani mengganggu yang lebih besar,

yang menjadikan yang paling kecil di antara saudara kita lebih marah daripada yang besar-besar di antara kita,

tetapi yang mengharuskan kita mengurut dada untuk menerima, bahwa

yang seharusnya berperan di antara kita belum berperan dalam membesarkan penghormatan dan keseganan pada kerajaan-kerajaan kecil,

terhadap kemampuan besar kita dalam menghukum mereka yang tidak menghormati negeri yang sejatinya besar ini.

………..

Sebagai pribadi atau sebagai keluarga yang disebut bangsa,
kita sedang hidup dalam penyiapan payung-payung bocor yang tidak akan berperan untuk mengatasi kesulitan dan menyelesaikan masalah kehidupan kita.

Sehingga …,
sepertinya … jika kita tidak bersedih,
itu berarti kita tidak sedang memperhatikan.

Dan bagi dia yang dadanya pedih

dengan ketidak-tegasan dirinya dan orang lain untuk berpihak kepada yang benar dan berlaku tegas dalam kebenaran,

pedihnya dada itu adalah tanda adanya perintah untuk memimpinkan perubahan,
yang dimulai dari perubahan pada diri sendiri,
agar dia berwenang untuk menganjurkan perubahan kepada orang lain,
dan agar kemudian dia berwenang untuk mengharuskan perubahan bagi kebaikan manusia dan alam.

Karena, itulah kepemimpinan.

Maka marilah kita membaikkan keadaan yang sedang terjadi di sekitar kehidupan kita,
dan menyadari bahwa keadaan yang sedang berlangsung – adalah komponen pembentuk sejarah.

Kira-kira, sejarah seperti apakah yang sedang kita bentuk bagi kehidupan kita di masa depan, jika kita ijinkan semua penyiapan payung bocor ini tetap berlanjut?

Maka bersegeralah merapikan diri, menyiapkan diri kita masing-masing sebagai penyiap payung yang berperan bagi kehidupan pribadi terdekat kita,
lalu belajar untuk menjadi lebih berperan bagi pembaikan kehidupan saudara-saudara kita yang terdekat dan yang jauh,
agar kita menjadi sebuah keluarga yang saling mengasihi ke dalam,
dan menjadi bangsa yang berwibawa dan disegani dalam pergaulan antar negara dan kerajaan.

Demi kebaikan, mulailah dari diri sendiri.

………..

Sahabat-sahabat Indonesia yang super,

Marilah kita jadikan keberadaan kita dalam kehidupan ini berarti. Karena ada arti dalam penciptaan diri ini.

Tuhan sangat memuliakan kita. Hanya karena kita tidak melihat kemuliaan itu, tidak berarti kemuliaan itu tidak ada pada diri kita.

Tugas kita adalah mengupas dan menanggalkan kulit-kulit kusam yang menutupi kecemerlangan jiwa ini,
agar kita bisa menjadi sebagaimana seharusnya kita menjadi.
»»  READMORE...

jiwa yg berani


MARIO TEGUH SUPER NOTE
JADILAH JIWA YANG LEBIH BERANI
………..

Sahabat-sahabat saya yang baik hatinya,

Katakanlah ini kepada adik kita yang lebih muda,
yang sedang menggeliatkan dirinya keluar dari kungkungan rasa ragu, was-was, dan ketakutan-ketakutan untuk hal-hal yang sebetulnya tidak akan terjadi – jika mereka memberanikan diri untuk terlibat dalam tindakan nyata yang lebih ikhlas.

………..

Adikku yang dititipkan oleh ibumu kepada ibuku,
agar aku melebihkan perhatian baik-ku untukmu,

sadarilah bahwa;

Kita membutuhkan ruang untuk menampung keberadaan kita
di dalam kehidupan ini. Ada yang membutuhkan sedikit,
ada yang menginginkan banyak,
dan ada yang tidak menyadari bahwa dia telah menduduki ruang
yang seharusnya membahagiakannya.

Sebetulnya kita hanya membutuhkan ruang selebar kedua telapak kaki kita
di ruang mana pun, tetapi untuk memasuki ruang baru yang belum kita kenal –
kita sering menuntut agar disiapkan bagi kita sebuah ruangan yang lebih luas.

Sebetulnya tidak ada kekuatan di luar diri ini yang bisa menghalangi
keputusan hati kita untuk pindah dan memasuki ruang baru yang lebih baik;
tetapi … walaupun penting dan harus – kita masih saja berkutat dalam keraguan,
seolah untuk itu kita membutuhkan tenaga yang sebanding
dengan kekuatan untuk memindahkan gunung.

Sebetulnya setiap ruangan memiliki setidaknya satu pintu masuk,
yang belum tentu terkunci, dan jika terkunci pun –
akan selalu ada cara untuk membukanya.

Tetapi, sebuah ruangan yang tidak berpintu pun,
dan yang terbuka lebar, akan tampil sama tak tertembusnya
dengan dinding bukit granit - bagi hati yang menggunakan
formula pikir dan peta rasa yang usang,

yang selama ini membuatnya merasa lebih tua dari
kebanyakan orang muda yang lebih sejahtera daripada-nya.

Dan untuk sahabat kita yang terlalu berhitung seperti itu,
tanyakanlah ini kepadanya:

Jika engkau sering menari dalam teater imajinasi kreatif mu,
dengan kebanggaan yang kau sembunyikan keangkuhannya,

membayangkan bagaimana kau ajarkan cara-cara yang lebih baik
kepada orang lain, menguraikan kelemahan pada pendapat orang lain,
merincikan kekurangan yang harus diperbaiki oleh para pemimpin besar –

jika engkau mampu untuk itu semua,

mengapakah tidak kau gunakan kekuatan mu itu
untuk memulai sebuah perubahan kecil
yang akan mengantarkan mu ke ruangan yang lebih ramah
bagi keinginan-keinginan dari hati bebas mu?

Dan ini yang aku ingatkan kepada mu; bahwa …

Bukan kurangnya pengetahuan mu yang menghalangi keberhasilan mu,
tetapi tidak cukupnya tindakan mu.

Maka, jadilah jiwa yang lebih berani.

Dan ingatlah ini, bahwa

Bukan kurang cerdasnya pemikiran yang melambatkan perubahan hidup mu,
tetapi kurangnya penggunaan dari pikiran dan kecerdasan mu.

Maka, … apakah langkah kecil mu yang berani,
yang akan membangun keberadaan hidup mu –
menjadi sejarah yang membanggakan bagi keturunan mu?

Kapankah engkau akan memulainya?

………..

Sahabat-sahabat saya yang baik hatinya,

Begitu dulu ya?

Utamakanlah yang penting bagi Anda.

Berfokuslah pada yang membesarkan Anda, dan abaikan semua yang tidak memuliakan Anda.

Hidup kita hanya satu kali, dan bukan untuk dicoba-coba hidup dalam keraguan dan kelemahan.

Kehidupan Anda terlalu penting untuk digunakan melakukan hal-hal yang kecil.

Mudah-mudahan Tuhan menjernihkan pengertian kita, untuk melihat bahwa:

Satu-satunya jalan keberanian untuk memenangkan kehidupan yang baik adalah mengikhlaskan diri untuk bersegera melakukan yang telah kita ketahui sebagai yang harus kita lakukan, dan tidak menyia-nyiakan waktu dalam keraguan yang sejatinya adalah tanda dari tidak-utuhnya iman.

Marilah kita sadari, bahwa pengertian dari kalimat bahwa ‘Tuhan akan menjadi seperti yang kita sangka’ – adalah sebetulnya DAMPAK dari persangkaan itu BAGI yang menyangka.

Tuhan dalam semua kemuliaan Beliau, tidak terkurangkan ke-Maha-an-Nya – hanya karena kita berburuk prasangka terhadap Dzat Yang Maha Agung yang sangat kita kasihi itu.

Hanya kita, yang akan memperlakukan diri kita dengan buruk, jika kita berprasangka buruk terhadap Tuhan.
Tetapi Tuhan tetap Maha Mulia.

Hanya kita, yang akan memperlakukan kehidupan dengan tidak adil, jika kita menyangka bahwa Tuhan telah berlaku tidak adil.
Tetapi Tuhan tetap Maha Adil dan Maha Pengasih.

Dan hanya kita, yang berlaku seperti orang tak bertelinga dan tak bermata, jika kita menduga bahwa Tuhan tidak mendengar dan tidak memperhatikan.
Tetapi Tuhan tetap Maha Mendengar dan Maha Mengetahui.

Maka,

Kita dan kehidupan kita akan utuh, lengkap, damai, sejahtera, cemerlang, dan dimuliakan - jika kita ikhlas menerima sifat-sifat ke-Maha-an Tuhan dengan selengkap dan seutuhnya.

Dan dia yang sudah seutuhnya berserah, tidak akan ada baginya kekhawatiran, keraguan, dan ketakutan.

Dan keberanian, adalah keadaan yang tanpa ketidak-beranian.

Dan dengannya, sebetulnya …

Keberanian adalah tanda iman.

………..

Sahabat saya yang hatinya baik,

Marilah kita mengkekasihkan diri kepada Tuhan.

Saya berharap bahwa Anda tetap berkenan untuk menjadi sahabat baik saya.

Sampai kita berjabat-tangan nanti.
»»  READMORE...

Pengaruh globalisasi

Kehadiran globalisasi tentunya membawa pengaruh bagi kehidupan suatu negara termasuk Indonesia. Pengaruh tersebut meliputi dua sisi yaitu pengaruh positif dan pengaruh negatif. Pengaruh globalisasi di berbagai bidang kehidupan seperti kehidupan politik, ekonomi, ideologi, sosial budaya dan lain- lain akan mempengaruhi nilai- nilai nasionalisme terhadap bangsa.
Pengaruh positif globalisasi terhadap nilai- nilai nasionalisme
1. Dilihat dari globalisasi politik, pemerintahan dijalankan secara terbuka dan demokratis. Karena pemerintahan adalah bagian dari suatu negara, jika pemerintahan djalankan secara jujur, bersih dan dinamis tentunya akan mendapat tanggapan positif dari rakyat. Tanggapan positif tersebut berupa rasa nasionalisme terhadap negara menjadi meningkat.
2. Dari aspek globalisasi ekonomi, terbukanya pasar internasional, meningkatkan kesempatan kerja dan meningkatkan devisa negara. Dengan adanya hal tersebut akan meningkatkan kehidupan ekonomi bangsa yang menunjang kehidupan nasional bangsa.
3. Dari globalisasi sosial budaya kita dapat meniru pola berpikir yang baik seperti etos kerja yang tinggi dan disiplin dan Iptek dari bangsa lain yang sudah maju untuk meningkatkan kemajuan bangsa yang pada akhirnya memajukan bangsa dan akan mempertebal rasa nasionalisme kita terhadap bangsa.
• Pengaruh negatif globalisasi terhadap nilai- nilai nasionalisme
1. Globalisasi mampu meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa liberalisme dapat membawa kemajuan dan kemakmuran. Sehingga tidak menutup kemungkinan berubah arah dari ideologi Pancasila ke ideologi liberalisme. Jika hal tesebut terjadi akibatnya rasa nasionalisme bangsa akan hilang
2. Dari globalisasi aspek ekonomi, hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri karena banyaknya produk luar negeri (seperti Mc Donald, Coca Cola, Pizza Hut,dll.) membanjiri di Indonesia. Dengan hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri menunjukan gejala berkurangnya rasa nasionalisme masyarakat kita terhadap bangsa Indonesia.
3. Mayarakat kita khususnya anak muda banyak yang lupa akan identitas diri sebagai bangsa Indonesia, karena gaya hidupnya cenderung meniru budaya barat yang oleh masyarakat dunia dianggap sebagai kiblat.
4. Mengakibatkan adanya kesenjangan sosial yang tajam antara yang kaya dan miskin, karena adanya persaingan bebas dalam globalisasi ekonomi. Hal tersebut dapat menimbulkan pertentangan antara yang kaya dan miskin yang dapat mengganggu kehidupan nasional bangsa.
5. Munculnya sikap individualisme yang menimbulkan ketidakpedulian antarperilaku sesama warga. Dengan adanya individualisme maka orang tidak akan peduli dengan kehidupan bangsa.
Pengaruh- pengaruh di atas memang tidak secara langsung berpengaruh terhadap nasionalisme. Akan tetapi secara keseluruhan dapat menimbulkan rasa nasionalisme terhadap bangsa menjadi berkurang atau hilang. Sebab globalisasi mampu membuka cakrawala masyarakat secara global. Apa yang di luar negeri dianggap baik memberi aspirasi kepada masyarakat kita untuk diterapkan di negara kita. Jika terjadi maka akan menimbulkan dilematis. Bila dipenuhi belum tentu sesuai di Indonesia. Bila tidak dipenuhi akan dianggap tidak aspiratif dan dapat bertindak anarkis sehingga mengganggu stabilitas nasional, ketahanan nasional bahkan persatuan dan kesatuan bangsa.
• Pengaruh Globalisasi Terhadap Nilai Nasionalisme di Kalangan Generasi Muda
Arus globalisasi begitu cepat merasuk ke dalam masyarakat terutama di kalangan muda. Pengaruh globalisasi terhadap anak muda juga begitu kuat. Pengaruh globalisasi tersebut telah membuat banyak anak muda kita kehilangan kepribadian diri sebagai bangsa Indonesia. Hal ini ditunjukkan dengan gejala- gejala yang muncul dalam kehidupan sehari- hari anak muda sekarang.
Dari cara berpakaian banyak remaja- remaja kita yang berdandan seperti selebritis yang cenderung ke budaya Barat. Mereka menggunakan pakaian yang minim bahan yang memperlihatkan bagian tubuh yang seharusnya tidak kelihatan. Pada hal cara berpakaian tersebut jelas- jelas tidak sesuai dengan kebudayaan kita. Tak ketinggalan gaya rambut mereka dicat beraneka warna. Pendek kata orang lebih suka jika menjadi orang lain dengan cara menutupi identitasnya. Tidak banyak remaja yang mau melestarikan budaya bangsa dengan mengenakan pakaian yang sopan sesuai dengan kepribadian bangsa.
Teknologi internet merupakan teknologi yang memberikan informasi tanpa batas dan dapat diakses oleh siapa saja. Apa lagi bagi anak muda internet sudah menjadi santapan mereka sehari- hari. Jika digunakan secara semestinya tentu kita memperoleh manfaat yang berguna. Tetapi jika tidak, kita akan mendapat kerugian. Dan sekarang ini, banyak pelajar dan mahasiswa yang menggunakan tidak semestinya. Misal untuk membuka situs-situs porno. Bukan hanya internet saja, ada lagi pegangan wajib mereka yaitu handphone. Rasa sosial terhadap masyarakat menjadi tidak ada karena mereka lebih memilih sibuk dengan menggunakan handphone.
Dilihat dari sikap, banyak anak muda yang tingkah lakunya tidak kenal sopan santun dan cenderung cuek tidak ada rasa peduli terhadap lingkungan. Karena globalisasi menganut kebebasan dan keterbukaan sehingga mereka bertindak sesuka hati mereka. Contoh riilnya adanya geng motor anak muda yang melakukan tindakan kekerasan yang menganggu ketentraman dan kenyamanan masyarakat.
Jika pengaruh-pengaruh di atas dibiarkan, mau apa jadinya genersi muda tersebut? Moral generasi bangsa menjadi rusak, timbul tindakan anarkis antara golongan muda. Hubungannya dengan nilai nasionalisme akan berkurang karena tidak ada rasa cinta terhadap budaya bangsa sendiri dan rasa peduli terhadap masyarakat. Padahal generasi muda adalah penerus masa depan bangsa. Apa akibatnya jika penerus bangsa tidak memiliki rasa nasionalisme?
Berdasarkan analisa dan uraian di atas pengaruh negatif globalisasi lebih banyak daripada pengaruh positifnya. Oleh karena itu diperlukan langkah untuk mengantisipasi pengaruh negatif globalisasi terhadap nilai nasionalisme.
• Antisipasi Pengaruh Negatif Globalisasi Terhadap Nilai Nasionalisme
Langkah- langkah untuk mengantisipasi dampak negatif globalisasi terhadap nilai- nilai nasionalisme antara lain yaitu :
1. Menumbuhkan semangat nasionalisme yang tangguh, misal semangat mencintai produk dalam negeri.
2. Menanamkan dan mengamalkan nilai- nilai Pancasila dengan sebaik- baiknya.
3. Menanamkan dan melaksanakan ajaran agama dengan sebaik- baiknya.
4. Mewujudkan supremasi hukum, menerapkan dan menegakkan hukum dalam arti sebenar- benarnya dan seadil- adilnya.
5. Selektif terhadap pengaruh globalisasi di bidang politik, ideologi, ekonomi, sosial budaya bangsa.
Dengan adanya langkah- langkah antisipasi tersebut diharapkan mampu menangkis pengaruh globalisasi yang dapat mengubah nilai nasionalisme terhadap bangsa. Sehingga kita tidak akan kehilangan kepribadian bangsa.
»»  READMORE...

AKHLAK MULIA

Akhlak adalah keadaan batin seseorang yang menjadi sumber lahirnya perbuatan dimana perbuatan itu lahir dengan mudah tanpa memikirkan untung rugi. Bagi orang yang berakhlak baik, berbuat baik adalah satu ekpresi, bukan transaksi, oleh karena itu perbuatan baiknya mengalir begitu saja tanpa harus mempertimbangkan untung rugi. Yang dimaksud dengan perbuatan adalah kegiatan fisik atau mental yang dilakukan secara sengaja dan bertujuan. Perbuatan bisa berujud aktifitas gerak, bisa juga berwujud diam tanpa gerak. Tidak berbuat dan tidak berkatakata yang dilakukan secara sengaja adalah suatu perbuatan yang bernilai akhlak. Oleh karena itu bagi orang yang berakhlak, perkataannnya, perbuatannnya dan diamnya diukur secara cermat, kapan harus berkata dan kapan harus diam, kapan harus bertindak dan kapan harus berdiam diri. Akhlak mengandung dimensi vertikal, horizontal dan internal, oleh karena itu kemanfaatan hidup berakhlak dirasakan oleh masyarakat dan oleh orang yang bersangkutan.

Keajaiban Hidup dengan berakhlak baik hadir dalam berbagai bentuk, di antaranya sebagai berikut ini:

1. Dapat menikmati ketenangan hidup. Ketenangan dalam hidup diperoleh oleh orang yang tidak memiliki konflik batin, konflik interest. Konflik batin timbul disebabkan oleh ketidak mampuan seseorang berakrab-akrab dengan diri sendiri, dengan kemampuan diri sendiri, dengan apa yang telah dimiliki. Pusat perhatian orang berakhlak ialah pada bagaimana menjadikan dirinya bermakna, bermakna bagi keluarga, masyarakat dan bangsa serta kemanusiaan sesuai dengan nilai yang diajarkan oleh Tuhan Sang Pencipta. Dari segi ini orang yang berakhlak selalu bekerja keras tak kenal lelah untuk orang lain, yang dampaknya pulang kepada diri sendiri, yaitu tidak hirau terhadap kesulitan pribadinya. Secara internal orang berakhlak selalu mensyukuri nikmat Allah kepada dirinya sehingga ia merasa telah diberi banyak dan banyak memiliki. Dari itu ia selalu berfikir untuk memberi dan sama sekali tidak berfikir untuk menguasai apa yang telah dimiliki orang lain.

2. Tidak mudah terguncang oleh perubahan situasi. Perubahan merupakan sunnatullah dalam kehidupan. Terkadang perubahan terjadi dengan amat cepat, membalik keadaan begitu rupa, yang selama ini berkuasa jatuh terhina, yang terhina naik ke atas panggung, yang selama ini ditabukan justeru berubah menjadi perilaku umum setiap hari, yang mudah menjadi sulit, sebaliknya yang semula mustahil menjadi sangat gampang. Bagi orang yang berakhlak, perubahan itu tak lebih hanya sunnatullah kehidupan, sementara sunnatullah itu sendiri justeru tidak berubah. Oleh karena itu bagi orang yang berakhlak, yang menjadi perhatian adalah bukan perubahannya, tetapi yang tidak berubah, yaitu kaidah-kaidah sunnatullah, seperti kebenaran akan jaya dan kebatilan akan runtuh, bahwa setiap kesulitan akan membawa kemudahan, bahwa kejujuran akan mendatangkan keberkahan, bahwa yang yang buruk, meski disembunyikan akan terbuka, bahwa yang baik meski sedikit akan diakui juga , bahwa merendahkan diri akan mendatangkan kemuliaan dan bahwa kesombongan akan berakhir dengan kehancuran. Bagi orang berakhlak dengan akidah tersebut diatas, ia akan memandang perubahan situasi justem dengan perspektif sunnatullah yang tidak berubah. Oleh karena itu ia tetap tenang di tengah perubahan zaman.

3. Tidak mudah tertipu oleh fatamorgana kehidupan. Kehidupan yang kita jalani memang benar-benar merupakan realitas, tetapi tak jarang apa yang ditawarkan kepada kita dan apa yang sedang kita ikuti sebenarnya bukan realitas tetapi hanya fatamorgana belaka. Bahwa untuk menjadi pandai orang harus belajar adalah realitas, bahwa untuk mencapai ke tingkat sosial tertentu orang harus berjuang melalui tahap-tahap pekerjaan adalah realitas, bahwa untuk menjadi kaya orang harus berusaha secara ulet serta membutuhkan waktu adalah realitas. Sebaliknya untuk menjadi pintar mendadak, menjadi kaya mendadak, untuk mencapai kedudukan tinggi secara mendadak adalah lebih sering merupakan fatamorgana yang menipu. Bagi orang yang berakhlak, fatamorgana kehidupan tidak menarik baginya, karena ia justeru tertantang untuk mengatasi kesulitan secara realistis. Orang yang berakhlak tahu persis makna sabar, yaitu tabah hati tanpa mengeluh, dalam menghadapi cobaan dan rintangan, dalam jangka waktu tertentu, dalam kerangka mencapai tujuan. Orang sabar tahu persis bahwa menggapai tujuan bukan suatu yang mudah karena untuk itu membutuhkan waktu dan keuletan dalam menghadapi rintangan. Hanya orang dalam keadaan lemah mental atau tertekan sajalah yang mudah tertipu oleh fatamorgana kehidupan, kepada sesuatu yang nampaknya sangat menjanjikan tetapi sebenarnya tipuan belaka.

4. Dapat menikmati hidup dalam segala keadaan. Sudah menjadi sunnatullah bahwa hidup manusia mengalami pasang dan surut, terkadang beruntung, di lain kali merugi, terkadang disambut oleh banyak orang, di lain kali dimaki dan bahkan diusir oleh orang banyak. Bagi orang yang berakhlak, karena prinsip hidup lurus yang selalu dipegang, maka ia selalu siap menghadapi keadaan surut maupun keadaan pasang. Di waktu beruntung ia bersyukur kepada Tuhan, berbagi rasa syukurnya kepada orang lain dan tidak menghambur-hamburkan keberuntungannya. Meski keberuntungan melimpah ruah, orang berakhlak tetap hidup wajar, tidak berlebihan dan tetap menjadi dirinya. Ketika sedang mengalami surut dalam hidupnya ia sabar, tidak mengeluh dan menerima apa adanya. Meski dalam keadaan serba kekurangan secara materi, orang yang berakhlak masih tetap memiliki keindahan dalam hidupnya karena ia tetap bisa melakukan sesuatu yang bermakna. Adapun orang yang tak berakhlak ketika beruntung ia lupa daratan berfoya-foya dengan keberuntungannya, dan ketika jatuh merugi ia lupa ingatan, sedih berkepanjangan, stres dan ada yang bunuh diri.
»»  READMORE...
free book
»»  READMORE...

menelusuri lebih jauh kodrat insan manusia

Manusia tidak hanya sebagai obyek pengkajian. Bagaimana hubungan manusia dengan alam, dengan sesama, dirinya sendiri, nilai-nilai manusia dan bagaimana pula hubungan dengan sang pencipta menjadi ?
Pokok-pokok bahasan yang dikembangkan :>Manusia dan cinta kasih, Manusia dan Keindahan, Manusia dan Penderitaan, Manusia dan Keadilan, Manusia dan Pandangan hidup, Manusia dan tanggungjawab serta pengabdian, Manusia dan kegelisahan, Manusia dan harapan ...
»»  READMORE...
Template by : anchar revolusiparadigmaterkini.blogspot.com