Motivasi kehidupan

Kehidupan ini adalah sebuah perjalanan misterius menembus kabut keraguan dan menerobos jeruji ketakutan untuk melompat lebih panjang ... daripada lebarnya jebakan-jebakan kesalahan. Tapi itu semua hanya illusi. Yang nyata adalah perlindungan Tuhan bagi jiwa-jiwa baik yang menyerahkan dirinya kepada kebaikan. Engkau yang setia kepada yang benar, tak mungkin dibiarkan lama bersedih. Engkau akan diselamatkan. Semua impian dan rencana, semua yang kita lakukan, dan semua kesulitan dan tantangan, adalah proses pencerahan pengertian dan peningkatan kemampuan kita ... untuk naik ke kelas-kelas kehidupan yang lebih baik. Sesungguhnya, kita hanya harus menghindari sikap dan perilaku yang menurunkan, agar kita bisa naik. Memang tidak semua orang harus berhasil, tapi setiap pribadi harus menjadi sesuatu. Demikian banyak jiwa baik di dunia ini yang sedang galau dan kecil hati mengenai masa depan mereka. ... Mereka berdiri di bawah sinar yang salah, sehingga mereka melihat diri sendiri sebagai korban, yang harus selalu kalah, yang tidak bernasib baik, dan yang tidak boleh mengharapkan lebih baik daripada sedikit yang telah diberikan oleh orang lain. Semoga Tuhan memampukan kita untuk membesarkan hati sesama. Kira-kira, jika istri kita tidak menikah dengan kita mungkinkah dia jadinya menikah dengan seseorang yang lebih lembut bicaranya ... dan penuh kasih dalam memperlakukannya? Mungkinkah suaminya itu lebih mampu menyejahterakannya, lebih tinggi pangkatnya, dan menjadikannya istri orang yang harum namanya? Jika mungkin, marilah kita memohon bantuan Tuhan untuk menjadi suami yang seperti itu baginya. Janganlah berkecil hati dengan tidak adanya orang yang bisa kau samai, karena itu berarti engkau sangat berbeda dari mereka. Tidak ada orang yang kurang atau lebih rendah daripada orang lain, karena sesungguhnya dia hanya berbeda. ... Tidak adanya pembanding adalah keuntungan. Hanya saja, perbedaanmu belum dihormati oleh orang lain. Dan alasan utama mengapa perbedaanmu itu belum mereka hormati, adalah karena engkau belum menghormati perbedaanmu sendiri. Hormatilah kekhususan dirimu saat ini. Ingatlah itu semua bukan kelemahan atau kekurangan, tapi kekhususan. Akan datang masa di mana orang akan terbuka mata dan hatinya bagi perbedaan yang ada pada dirimu, yang penting bagi kebaikan mereka.

Sumber Artikel : http://googel22.blogspot.com/2012/08/kata-bijak-mario-teguh.html .
Copyright Berita Terbaru 22 - Under Common Share Alike Atribution.
»»  READMORE...

Budidaya Ikan Gabus / Haruan (Chana striata)

Ikan gabus. Hampir semua orang tahu. Karena mereka sudah merasakan kelezatannya. Ikan inipun mudah sekali didapat, bisa dibeli di pasar, bahkan di warung-warung sekitar tempat tinggalnya. Namun apakah mereka tahu asal-usul ikan tersebut. Tentu saja tidak semua orang tahu, termasuk cara budidayanya. Inilah yang akan dikupas dalam artikel ini. Soal asal usul. Ternyata ikan gabus adalah ikan asli Indonesia. Hidup di perairan sekitar kita, di rawa, di waduk dan di sungai-sungai yang airnya tenang. Namun ikan gabus yang bisa dibeli di pasar-pasar dan warung-warung, kemungkinan besar dari Kalimantan. Karena pulau itulah yang kini menjadi pemasok terbesar untuk pasar-pasar seluruh Indonesia. Namun sayang, populasi ikan gabus di alam sudah mulai berkurang, sehingga budiadaya ikan ini perlu dikembangkan. Lalu soal cara budidaya ikan gabus. Ternyata ikan inipun tidak susah. Tidak perlu dengan pemijahan buatan, cukup dengan pemijahan alami. Tentu saja hal ini disebabkan karena ikan gabus sudah akrab dengan perairan kita. Salah satu instansi perikanan yang sudah berhasil adalah Balai Budidaya Air Tawar Mandiangin, Kalimantan Selatan. Artikel inipun diambil dari salah satu leafletnya. Namun sebelum mengupas tentang cara budidayanya, alangkah lebih baiknya kita tahu dulu tentang biologinya, terutama habitat, kebiasaan hidup, kebiasaan makan dan sistematikanya. Di Kalimantan, ikan gabus banyak ditemukan di rawa-rawa daerah pedalaman, hidup di dasar perairan yang dangkal, bersifat carnivor atau pemakan daging, terutama ikan-ikan kecil yang mendekatinya. Ikan gabus bersifat musiman, memijah pada musim hujan dari Bulan Oktober hingga Desember. Secara sistematika, seorang ahli perikanan, Kottelat (1993) memasukan kedalam : Kelas : Pisces; Ordo : Labyrinthycy; Famili : Chanidae; Genus : Channa; Spesies : Channa striata; sinonim dengan Ophiochephalus striatus. Ikan gabus memiliki nama lain, yaitu gabus isilah Indonesia, Haruan merupakan nama daerah Kalimantan. Sedangkan dalam Bahasa Inggeri disebut Snaka Head Fish. Beda jantan dan betina Jantan dan betina ikan gabus bisa dibedakan dengan mudah. Caranya dengan melihat tanda-tanda pada tubuh. Jantan ditandai dengan kepala lonjong, warna tubuh lebih gelap, lubang kelamin memerah dan apabila diurut keluar cairan putih bening. Betina ditandai dengan kepala membulat, warna tubuh lebih terang, perut membesar dan lembek, bila diurut keluar telur. Induk jantan dan harus sudah mencapai 1 kg. Pemijahan Pemijahan dilakukan dalam bak beton atau fibreglass. Caranya, siapkan sebuah bak beton ukuran panjang 5 m, lebar 3 m dan tinggi 1 m; keringkan selama 3 – 4 hari; masukan air setinggi 50 cm dan biarkan mengalir selama pemijahan; sebagai perangsang pemijahan, masukan eceng gondok hingga menutupi sebagian permukaan bak; masukan masukan 30 ekor induk betina; masukan pula 30 ekor induk jantan; biarkan memijah; ambil telur dengan sekupnet halus; telur siap untuk ditetaskan. Untuk mengetahui terjadinya pemijahan dilakukan pengontrolan setiap hari. Telur bersifat mengapung di permukaan air. Satu ekor induk betina bisa menghasilkan telur sebanyak 10.000 – 11.000 butir. Penetasan telur Penetasan telur dilakukan di akuarium. Caranya : siapkan sebuah akuarium ukuran panjang 60 cm, lebar 40 cm dan tinggi 40 cm; keringkan selama 2 hari; isi air bersih setinggi 40 cm; pasang dua buah titik aerasi dan hidupkan selama penetasan; pasang pula pemanas air hingga bersuhu 28 O C; masukan telur dengan kepadatan 4 – 6 butir/cm2; biarkan menetas. Telur akan menetas dalam waktu 24 jam. Sampai dua hari, larva tidak perlu diberi pakan, karena masih menyimpan makanan cadangan. Pemeliharaan larva Pemeliharaan larva dilakukan setelah 2 hari menetas hingga berumur 15 hari, dalam akuarium yang sama dengan kepadatan 5 ekor/liter. Kelebihan larva bisa dipelihara dalam akuarium lain. Pada umur 2 hari, larva diberi pakan berupa naupli artemia dengan frekwensi 3 kali sehari. Dari umur 5 hari, larva diberi pakan tambahan berupa daphnia 3 kali sehari, secukupnya. Untuk menjaga kualitas air, dilakukan penyiponan, dengan membuang kotoran dan sisa pakan dan mengganti dengan air baru sebanyak 50 persen. Penyiponan dilakukan 3 hari sekali, tergantung kualitas air. Pendederan Pendederan I ikan gabus dilakukan di kolam tanah. Caranya : siapkan kolam ukuran 200 m2; keringkan selama 4 – 5 hari; perbaiki seluruh bagiannya; buatkan kemalir dengan lebar 40 cm dan tinggi 10 cm; ratakan tanah dasarnya; tebarkan 5 – 7 karung kotoran ayam atau puyuh; isi air setinggi 40 cm dan rendam selama 5 hari (air tidak dialirkan); tebar 4.000 ekor larva pada pagi hari; setelah 2 hari, beri 1 – 2 kg tepung pelet atau pelet yang telah direndam setiap hari; panen benih dilakukan setelah berumur 3 minggu.
»»  READMORE...

Manfaat Ikan Gabus

Cepat Sembuh Berkat Ikan Gabus Kandungan albuminnya sangat tinggi sehingga dapat mempercepat penyembuhan. Pernah melihat ikan gabus yang hidupnya di rawa-rawa? Rupanya memang jelek. Meski begitu, rasanya tak kalah lezat dari ikan salmon. Ikan gabus mudah ditemukan di pasar-pasar tradisional, bahkan pasar-pasar modern. Biasanya dalam bentuk kering alias ikan gabus asin. Sayangnya, belum banyak orang yang menjadikan ikan gabus sebagai lauk favorit. Padahal, selain rasanya yang lezat, ikan gabus juga memiliki manfaat yang sangat besar untuk kesehatan. Kandungan protein albuminnya yang sangat tinggi, membuat ikan gabus dapat digunakan untuk membantu mempercepat penyembuhan beragam penyakit, dari kekurangan gizi hingga HIV-AIDS. Adalah Prof. DR. dr. Nurpudji A. Taslim, MPH., SpGK., ahli gizi dari CFNH (Center for Food, Nutrition, and Health) bersama rekan-rekannya di Universitas Hasanudin, yang berhasil membuktikannya. Ide penelitian ikan gabus berawal dari kebiasaan masyarakat Sulawesi Selatan, seperti di daerah Sidrat, Sengkang, yang selalu memberikan menu ikan gabus jika ada yang sakit. "Mereka yakin kalau ikan gabus ada manfaatnya namun tak bisa membuktikan secara ilmiah," ungkap Pudji, yang lantas melakukan uji coba dengan memberikan masakan ikan gabus kepada pasien di RS Wahidin Sudiro Husodo, Makassar, Sulawesi Selatan. Setelah beberapa kali mengonsumsi ikan gabus, kadar albumin si pasien meningkat sehingga kesehatannya pun membaik lebih cepat. Masalahnya, tak semua orang suka dengan rasa dan bau ikan gabus. Apalagi, sulit sekali menyiapkan masakan ikan gabus setiap saat di rumah sakit. Belum lagi, komposisinya yang tidak pas. Akhirnya, Pudji mengakali dengan membuat ekstrak ikan gabus dalam bentuk cairan yang nantinya dimasukkan melalui selang makanan. Meskipun berhasil meningkatkan kadar albumin, tetapi banyak pasien tetap menolak karena baunya yang amis. Pudji menganggap, kedua cara pemberian tadi tidak efektif. Akhirnya, sekitar tahun 2004-2005, Pudji dan rekan-rekannya menemukan cara yang dianggap jauh lebih efektif. Ikan gabus dibuat ekstrak dalam bentuk bubuk lalu dimasukkan ke dalam kapsul. Terbukti, pemberian kepada pasien jauh lebih mudah, tak ada yang menolak karena seperti layaknya minum obat biasa. Juga, tak perlu repot memasak dan tak perlu takut dosisnya kurang. Kapsul ekstrak ikan gabus pun dikirim ke berbagai posyandu, puskesmas, dan rumah sakit di beberapa daerah di Indonesia. Selain untuk membantu pasien yang tak mampu, juga dalam rangka meyakinkan para dokter bahwa kapsul tersebut memang benar-benar dapat digunakan untuk mengatasi berbagai penyakit. Terbukti, pasien dengan luka habis operasi, sirosis hati, ginjal, luka yang besar, dan TBC, bisa sembuh lebih cepat. "Sekitar 10 sampai 14 hari kadar albuminnya naik 0,6 sampai 0,8," jelas Pudji. Bahkan pada penderita HIV-AIDS, kadar albuminnya juga bisa naik sehingga berat badan si penderita naik perlahan. Hasil penelitian yang dilakukan sejak 1994 ini, lalu didaftarkan permohonan patennya dengan nomor P00200600144, berjudul produk konsentrat protein ikan gabus. Departemen Kehakiman mengumumkannya pada 8 Maret 2007 dengan nomor publikasi 047.137.A. "Kami ingin penelitian yang sudah dilakukan sejak lama membuahkan hasil dengan hak paten," kata Pudji. Ya, dan semoga semakin banyak orang sakit yang dapat segera disembuhkan! APA SIH ALBUMIN ITU? Albumin merupakan bagian dari protein yang sangat penting untuk tubuh. "Tubuh kita terdiri dari 60% plasalbumin," jelas Pudji. Albumin berada di dalam darah dan berfungsi mengatur keseimbangan air dalam sel, memberi gizi pada sel, dan mengeluarkan produk buangan. Selain itu, albumin juga berfungsi mempertahankan pengaturan cairan dalam tubuh. Bila kadar albumin rendah, maka protein yang dikonsumsi anak akan pecah. Protein yang seharusnya dikirim untuk pertumbuhan sel, menjadi tidak maksimal. Pada anak yang kekurangan albumin pun, seperti penderita TBC, maka obat yang diminum daya kerjanya kurang maksimal. Sedangkan pada anak yang sedang berada di fase golden age (1-5 tahun), kekurangan albumin sangat mengganggu pertumbuhan otaknya. Semakin sedikit albumin, pertumbuhan sel di otak akan semakin sedikit. Sel yang sedikit membuat anak tak tumbuh lebih cerdas. Kadar albumin normal dalam tubuh antara 3,5-4,5. Bila kurang dari 2,2 menunjukkan masalah pada tubuh. Umumnya, masalah gizi, karena zat gizi yang dibawa di dalam darah sangat kurang sehingga tak bisa memberi gizi pada sel. Hal ini akan memengaruhi kesehatan anak. Bisa saja anak kekurangan gizi hingga mengalami gizi buruk. Kekurangan gizi ini pun berdampak terhadap daya kekebalan tubuh yang sangat rendah sehingga anak mudah sakit. Sedangkan pada anak yang menderita penyakit tertentu, semisal TBC, akan lebih lama disembuhkan. Sebenarnya, tubuh memiliki cadangan albumin yang bisa digunakan bila asupan albumin sangat kurang. Letaknya berada di dalam otot. Namun bila albumin cadangan ini diambil terus-menerus, anak akan mengalami gangguan berat badan. Ia terlihat sangat kurus dan tubuhnya tidak bugar. Tak heran bila anak yang sangat kurus diindikasikan kekurangan albumin di dalam tubuhnya. Berbeda bila kadar albumin di dalam tubuh mencukupi, selain daya tahan tubuh meningkat, proses penyembuhan dari penyakit pun lebih cepat. Bila pun kelebihan biasanya disimpan di jaringan lemak dan tak akan membahayakan anak. "Tapi anak yang mengalami kelebihan albumin jarang sekali ditemukan," kata Pudji. Pudji melakukan penelitian terhadap dua anak dengan gizi buruk yang sedang dalam pengobatan. Anak pertama diberikan biskuit yang tak mengandung albumin, sedangkan anak kedua diberikan biskuit yang mengandung albumin. Hasilnya, anak yang diberikan biskuit dengan kandungan albumin ikan gabus, BB-nya naik lebih cepat. AYO, BERIKAN IKAN GABUS! Tak hanya anak sakit yang kekurangan albumin, anak sehat pun bisa mengalami kekurangan albumin namun pada saat itu dia tidak sedang sakit. Bisa ditunjukkan dengan tubuh anak yang kurus, tidak terlihat segar, lemah, dan sebagainya. Namun gejala kurus tidak bisa selalu diindikasikan kalau anak kekurangan albumin. Bisa saja anak memang punya genetik kurus dari kedua orangtuanya atau penyakit lainnya. Menurut Pudji, untuk mendapatkan jawaban yang tepat, darah anak harus diperiksa di laboratorium untuk diketahui kadar protein albuminnya. Namun, jangan menunggu sampai anak kekurangan albumin. Kita harus mencegah kejadian tersebut karena sangat mengganggu daya tahan tubuh, juga sistem metabolismenya. Kita bisa memberikan albumin secara alami kepada anak. Misalnya dengan menyediakan lauk ikan gabus dalam menu anak. Apalagi, ikan gabus mudah sekali didapatkan di pasar-pasar. Menurut Pudji, kita bisa bebas memberikan ikan gabus kering atau basah. Namun karena rasa dan baunya yang tak selalu disenangi setiap anak, maka kita perlu membuat variasi menu yang menarik supaya anak senang mengonsumsinya. Bisa digoreng asin, goreng manis, dibuatkan abon, bahkan bisa disantan seperti ikan kakap. Sedangkan untuk bayi, bisa dicampur dengan nasi tim. Mengenai waktu pemberiannya bisa kita atur sendiri: seminggu sekali atau dua kali, bahkan setiap hari pun boleh. Dengan mengonsumsi ikan gabus diharapkan anak tak akan kekurangan albumin. Namun tentu saja, kita tak boleh mengesampingkan asupan gizi seimbang. Gizi seimbang harus kita perhatikan dengan baik. Jadi, sekarang jangan memandang ikan gabus sebagai lauk orang pinggiran mengingat manfaatnya yang sangat besar. ALTERNATIF PENGOBATAN MURAH Kapsul ekstrak ikan gabus bisa dijadikan alternatif pengobatan yang sangat murah. Bayangkan, anak yang berkadar albumin rendah harus diberi infus seharga sekitar Rp1,4 juta per botol. Minimal pemberian adalah 3 botol. Jika dikalikan, maka biaya yang harus dikeluarkan adalah Rp4,2 juta. Bila kebutuhan infus lebih banyak, tentu biaya yang dikeluarkan pun jauh lebih besar. Tak heran bila banyak orangtua dari kalangan tak mampu sering mengeluh akan besarnya biaya pengobatan. "Saya tidak tega melihat ibu yang memiliki anak gizi buruk namun tak bisa berbuat apa-apa," tutur Pudji. Nah, dengan kapsul albumin dari ikan gabus seharga Rp3.000 per buahnya, bila pemberiannya 2 kapsul sekali minum sehari 3 kali selama 10 hari, maka total biaya yang harus dikeluarkan hanya Rp180.000. Tentu biaya ini jauh lebih terjangkau, sementara kemampuan menaikkan kadar albuminnya pun sama. Terbukti, dari penelitian yang dilakukan Pudji, pemberian kapsul dapat meningkatkan BB anak sebanyak 1 kg setiap bulan. Keresahan Pudji akan banyaknya kasus gizi buruk pada anak pun terobati. Sebab, kini mereka tak perlu membayar mahal bila ingin memperbaiki masalah gizi anak. Mereka bisa menggunakan kapsul atau biskuit albumin ikan gabus. Atau, mereka bisa memberikan lauk ikan gabus pada anak-anak mereka.
»»  READMORE...

Sampah untuk Pembangkit Listrik

Belajar dari Taiwan; Sampah untuk Pembangkit Listrik


SAMPAH telah menjadi masalah utama di masyarakat modern. Tingkat produksi sampah meningkat cukup drastis, sementara tuntutan akan peningkatan kualitas kesehatan semakin bertambah.

Usaha-usaha untuk mengurangi produksi sampah terus dilakukan, namun demikian, menghilangkan sampah sama sekali merupakan sesuatu yang mustahil. Karena itu, pengelolaan sampah menjadi kunci penting dalam pembangunan berkelanjutan, apalagi dengan memanfaatkan sampah menjadi produk yang mempunyai nilai tambah dengan mengkonversinya ke dalam bentuk lain, seperti energi atau listrik.

Beberapa waktu lalu penulis berkesempatan mengikuti sebuah workshop di Taiwan dan kemudian mengunjungi salah satu pembangkit listrik berbahan bakar sampah di negara tersebut. Pembangkit listrik itu diberi nama dengan Bali Incinerator Plant.

Dari namanya, sangat mirip dengan Pulau Bali yang juga sangat terkenal di negara kita. Penulis pun sempat bertanya-tanya, jangan-jangan ada hubungannya dengan Bali-nya Indonesia. Namun ternyata tidak ada hubungannya sama sekali. Itu adalah nama sebuah tempat di bagian pantai barat Taiwan yang berjarak sekitar 50 km dari Ibu Kota Taipei.

Sekilas dari kejauhan bangunan ini tidak menampakkan sebagai tempat pengolahan sampah, tetapi lebih mirip sebagai perkantoran atau bahkan mungkin pusat perbelanjaan. Struktur pembangkit keseluruhan didesain dengan dinding luar yang terbuat dari konstruksi panel aluminium dan kaca. Ketinggian bangunan ini mencapai 60 meter dan cerobongnya menjulang setinggi 150 meter yang tampak seperti sebuah menara. Bangunan pembangkit ini didesain oleh IM Pei, seorang arsitek yang sangat terkenal di Amerika. Area tempat pengumpulan sampah diletakkan pada sisi timur pembangkit dengan ketinggian 13 meter. Truk-truk pengangkut sampah diatur untuk mendapatkan akses ke area tersebut.

Kapasitas

Pembangkit listrik ini mulai beroperasi tahun 2001, awalnya hanya sebuah insinerator sampah biasa, tetapi kemudian berubah menjadi pembangkit listrik dengan memanfaatkan panas dari pembakaran di insinerator untuk menghasilkan uap dan kemudian uap tersebut digunakan untuk menggerakan turbin.
Luas area pembangkit ini sekitar 3,5 hektare dengan luas bangunan mencapai 1,8 hektare dan mempunyai kapasitas penampungan sampah 1350 ton per hari. Jumlah tersebut adalah hasil pengumpulan sampah dari kota-kota di sekitar pembangkit.

Sistem yang digunakan adalah insinerator yang berjumlah tiga unit dengan sistem pencampuran mekanis yang bisa bekerja penuh selama 24 jam. Tiap unit didesain untuk dapat membakar 450 ton sampah per hari. Listrik dibangkitkan dengan memanfaatkan panas keluaran insinerator melalui tiga boiler yang memproduksi uap panas untuk kemudian digunakan untuk menggerakkan turbin dan putaran yang dihasilkan dari turbin digunakan untuk memutar generator listrik.

Pembangkit ini dilengkapi dengan bunker yang dapat menampung 16.200 m3 sampah. Secara keseluruhan, ada 14 pintu penampungan sampah, 11 pintu untuk pembuangan sampah pada umumnya, dan 3 lainnya untuk pembuangan sampah dengan ukuran besar seperti furniture dan lain-lain. Setelah pembakaran, jumlah sampah dapat berkurang sangat drastis menjadi hanya dua puluh persen berat atau sepuluh persen volume.

Pada kondisi normal, pembangkit ini mampu membangkitkan listrik sebesar 35 MW atau lebih dari 800 ribu KWH per harinya. Dengan pengurangan untuk kebutuhan operasional pembangkit, maka pembangkit ini dapat menyalurkan listrik lebih dari 21 ribu KWH per bulan atau 260 ribu KWH per tahun. Listrik sebanyak itu bisa memberikan pelayanan kepada 160 ribu pelanggan atau sekitar 40 ribu rumah.

Tempat Wisata

Untuk menangani polusi yang dihasilkan dari proses pembakaran di insinerator, maka pembangkit ini dilengkapi dengan beberapa fasilitas yang terdiri dari tiga alat utama, antara lain unit pengolahan gas buang dan unit pengolahan limbah cair. Unit pengolahan gas buang berfungi untuk mengurangi gas asam dan partikulat yang ada di gas buang. Unit ini terdiri dari pemisah debu dengan sistem siklon, scrubber semi-kering dan fabric filter baghouse. Hal ini dilakukan untuk menjamin bahwa keluaran gas memenuhi regulasi yang ditetapkan pemerintah setempat.

Yang menarik dari pembangkit ini adalah dijadikannya pembangkit listrik ini sebagai tempat wisata edukasi bagi siswa-siswi tingkat dasar hingga perguruan tinggi. Bahkan dalam dua tahun, pengunjungnya telah mencapai 19 ribu orang, sehingga masyarakat diperkenalkan metode pengolahan sampah ini sejak usia dini.

Tempat ini juga dijadikan area untuk syuting video klip, iklan dan sinetron. Harapannya suatu saat Indonesia akan mempunyai sistem pembangkit seperti ini yang berfungsi ganda, tidak hanya untuk penanganan sampah, tetapi juga untuk menghasilkan listrik, sekaligus sebagai wahana pendidikan bagi para siswa.
Pemerintah daerah sebagai ujung tombak pengelolaan sampah sudah saatnya untuk memikirkan, merencanakan dan kemudian mengimplementasikan teknologi semacam ini. (24)

M Syamsiro, Pengajar di Jurusan Teknik Mesin Universitas Janabadra Yogyakarta

Sumber: Suara Merdeka, 28 November 2011
»»  READMORE...

Pendidikan Karakter

Opini - Rabu, 29 Feb 2012 00:40 WIB
( Upaya Menemukan Jati Diri Pendidikan )

Oleh : M. Syukri Albani Nst, SH.I, MA.
Apa yang salah dengan pendidikan, semakin tinggi tingkat pendidikan anak bangsa, terasa semakin hilang karakteristik pendidikan di diri anak bangsa. Prilaku anarkis, amoral, tidak menghormati orang tua dan guru menjadi cerminan dasar tingginya kualitas pendidikan tidak bersinggungan dengan tingginya karakter anak bangsa yang secara pancasilais harus beradab dan berbudaya.
Kepintaran tanpa keberadaban akan melahirkan kehampaan nilai di tengah-tengah masyarakat. Keberadaban tanpa kecerdasan pun akan menghilangkan transaksi sosial yang kontributif di tengah-tengah masyarakat. Itulah mengapa kombinasi kepintaran, kecerdasan dan keberadaban menjadi sangat penting dimiliki setiap anak bangsa.

Sekolah seharusnya menjadi sarana pembelajaran karakter. Tujuan dari pembelajaran bukan hanya meningkatkan kualitas kepintaran dan kecerdasan, tujuan pembelajaran harus mengikat realitas kehidupan. Termasuk kepatuhan, keseganan, budaya menghormati, menghargai, profesionalisme dan menyayangi. Dan ini yang serasa hampa di tengah-tengah dunia pendidikan kita.

Profesionalisme pendidikan mengajarkan kita untuk transparan kepada siswa-mahasiswa tentang proses penilaian, system pembelajaran aktif, sehingga siswa-mahasiswa lupa bahwa menghormati dan menghargai guru juga menjadi bagian dari profesionalisme. Privasi penilaian guru juga bagian dari hak preogratif guru. Sehingga penghargaan dan keberadaban terhadap guru dan sekelilingnya menjadi salah satu yang penting dalam menunjang kualitas pendidikan di Indonesia.

Indonesia dengan berbudaya. Kalimat ini bukan sekedar berlaku pada realitas sosial belaka, slogan tersebut harus mengena pada semua bagian, termasuk ranah pendidikan di Indonesia. Pendidikan karakter adalah penguatan aspek afektif dan psikomotorik siswa. Dan perolehannya melalui rasa dan kesadaran yang utuh dan kombinatif dengan kemampuan nalar dan kecerdasan siswa, sehingga siswa yang cerdas dan pintar akan sendirinya membentuk karakter hebat dan sarat dengan kebudayaan yang baik di tengah-tengah komunitasnya.

Jujun S.Suriasumantri dalam Filsafat Ilmu-nya menegaskan bahwa kebenaran dalam pengetahuan bukan semata-mata diperoleh melalui penalaran, termasuk didalamnya rasa, indrawi dan kewahyuan. Dan kesempurnaan proses pencarian keilmuan akan didapat melalui kombinasi semuanya.

Pembelajaran Aktif

Jika kita mengamati system pembelajaran modern, maka aktivitas kelas bukan lagi sekedar hubungan satu arah, guru bukan sekedar sumber belajar, tapi sudah menjadi media belajar. Kelas menggerakkan aspek afektif dan motorik siswa untuk secara aktif menjadikan dirinya pintar dengan kreativitas dan proses nalarnya. Itulah yang disebut Learning Society (Masyarakat Pembelajar) dengan prinsip everybody is a student, everybody is a teacher. Tidak ada guru yang abadi, dan tidak ada murid yang abadi. Mengalihkan proses belajar mengajar menjadi proses pembelajaran dan masyarakat pembelajar.

Oleh karenanya kelas hanya akan menjadi salah satu media kecil bagi siswa untuk menemukan jati diri pendidikan. Sebab suasana dan realitas menjadi media yang lebih besar lagi untuk melahirkan pendidikan. Guru bukan lagi menjadi transfer of knowledge, namun menjadi fasilitator. Sehingga siswa diharapkan mapan dalam berfikir dan bertindak dan bisa melahirkan kedewasaan karakter tersendiri.

Berikut penulis menyarankan cara dan metode pengembangan pendidikan di Indonesia berdasarkan pengamatan dan analisa yang berkembang :

1. Profesionalisme metode pembelajaran aktif, ini akan didapat melalui pemahaman yang utuh terhadap penempatan pedagogi (pendidikan anak) dan andragogi (pendidikan dewasa). Hal ini akan sangat berkaitan dengan perkembangan psikologi belajar. Contoh, seorang anak Play group sudah dibebani dengan hafalan yang sangat banyak, analisa perkalian pertambahan yang sangat beragam. Padahal suasana belajarnya masih are bermain. Bermain sambil berhitung, bukan berhitung sambil bermain. Suasana pedagogi menjadi tidak sesuai penerapannya. Sehingga pada saatnya anak diharuskan berfikir dan menghafal (andragogi), maka kejenuhan sudah menjadi bagian dari kehidupannya.

Sebab itu, suasana pembelajaran menjadi terbalik. Anak yang seharusnya bermain, menjadi menghafal dan berfikir. Dan ketika diharuskan berfikir dan menganalisa, menjadi bermain.

2. Profesionalisme guru dan dosen. Hal ini akan sangat berkaitan dengan progresifitas guru dan dosen dalam membentuk karakter pembelajarannya. Apakah melalui media, sumber bacaan, taktik metodik dan manajemen strategik pembelajaran. Pembelajaran yang aktif, kreatif, inovatif dan efektif. Bukan hanya sekedar mendapatkan ilmu pengetahuan, namun menyentuh pada aspek motorik, prilaku dan mora dan menyentuh aspek aksiologis yang bermanfaat bagi peradaban bangsa.

Guru dan dosen yang baik bukan sekedar covation (pekerja amatir). Yang mengajar karena bekerja, mengajar karena sambilan dan hoby. Tapi mengajar dijadikan sebagai proses pembelajaran yang professional melalui tanggung jawab personal untuk menambah wawasan pengetahuan, dan tanggung jawab kolektif melalui strategi pembelajaran yang kreatif. Guru dan dosen seharusnya bukan hanya mengisi aspek kognitif siswa-mahasiswa, namun mampu memberi pembenahan sampai pada "suasana moral’ siswa sehingga siswa mampu membedakan yang baik dan buruk bukan hanya melalui nalar berfikirnya, tapi sampai prilakunya.

3. Menghilangkan sugesti buruk terhadap peserta pembelajar. Jika seorang guru sudah berfikir bahwa semua anak itu bodoh, bandel dan sulit di atur, maka itu secara langsung dan tak langsung mempengaruhi cara berfikir. Guru bijaksana akan selalu menempatkan peserta didiknya pada ruang yang baik dan positif dan melalui suasana itu pula akan terbentuk energi positif guru-dosen untuk menggerakkan siswanya pada ruang aktif dan kreatif.

Guru adalah tauladan, makanya ada yang mengatakan one action lauder than one hundred words, satu perbuatan lebih hebat dari seribu kata-kata. Inilah sebabnya mengapa ada istilah "guru kencing beridiri, murid kencing berlari" itulah mengapa keteladanan karakter guru menjadi sangat berpengaruh pada karakter siswa.

Inilah bagian yang terpenting yang bisa kita evaluasi terkait dengan pembenahan system pendidikan kita. Indonesia Negara yang berbudaya, dan ini menjadi kata kunci terpenting untuk melahirkan siswa yang pintar, cerdas dan berbudaya. Itu pulalah mengapa "kekeringan" suasana karakteristik pendidikan yang berbudaya dan beragama menjadi isu aktual di tengah-tengah profesionalisme system pendidikan di Indonesia.

Semoga kita para pendidik lebih arif dan bijaksana dalam menyikapi masalah yang sangat fundamental ini. Semoga bangsa ini lebih baik lagi kedepannya.***

Penulis adalah Dosen Filsafat Ilmu dan Fil. Hukum Islam di Fak, Syariah IAIN SU).
»»  READMORE...

Usaha Periferal dan Potensi Wirausaha Muda

Opini - Hari Kamis, 01 maret 2011 Pkl. 00:02 WIB
Usaha Periferal dan Potensi Wirausaha Muda
Oleh : Launa, SIP, MM
Sudah sejak waktu yang lama, geliat usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) berjalan sendiri-sendiri tanpa perhatian pemerintah. Padahal, kelompok ekonomi periferal hidup dari hasil usaha sendiri. Mereka adalah kelompok-kelompok yang kreatif, yang selama ini selalu mendapat pujian sebagai "juru selamat" ekonomi Indonesia di masa krisis.
Pada titik lain, upaya mengatasi pengangguran dan mengantisipasi pertumbuhan angkatan kerja di Indonesia, kini gencar dilakukan pemerintah, dengan-sekali lagi-komitmen memberdayakan UMKM. Pertanyaannya, seriuskan pemerintah menyiapkan cetak biru wirausahawan muda mandiri yang potensial itu?

Sebab, ditilik dari sisi makro, indikator ekonomi Indonesia yang kinclong berdampak pada peningkatan daya beli masyarakatnya. Kenaikan pendapatan per kapita yang saat ini mencapai US$ 3.700 (atau sekitar Rp 3 juta per bulannya) dan laju inflasi yang rendah (3,8 persen), jelas menjadi faktor pendorong peningkatan daya beli masyarakat.

Fakta lain adalah pertumbuhan ekonomi yang mantap (6,5 persen), PDB tahun 2012 yang diprediksi mencapi Rp 8.100 triliun (sementara tahun 2013, diperkirakan mencapai Rp 9.000 trilyun), cadangan devisa yang telah menembus angka US$ 100 miliar, dan kenaikan peringkat investment grade dari Fitch Rating dan Moddy"s, yang telah menempatkan Indonesia sebagai negara layak investasi.

Berikutnya adalah pertumbuhan kelas menengah Indonesia yang signifikan dalam satu dekade terakhir. Laporan Asian Development Bank (ADB) bertajuk "The Rise of Asia"s Middle Class" (2010) menunjukkan, kelas menengah Indonesia melonjak tajam, dari sekitar 93 juta jiwa (43,7 persen) di tahun 2009 menjadi 134 juta jiwa (56,5 persen) pada tahun 2010. Saat ini, ekonomi Indonesia adalah yang terbesar ke-14 di dunia.

Pertanyaannya, kenapa data makroekonomi yang luar biasa ini tak berelasi dengan tumbuhnya wirausahawan, terutama pebisnis muda untuk mengisi ruang pertumbuhan itu - Padahal, kemajuan ekonomi sebuah bangsa paling tidak harus ditopang oleh 4 persen warganya yang berprofesi sebagai wirausahawan.

Data statistik menunjukkan, dari 231,83 juta penduduk, hanya terdapat 564.240 unit usaha berskala kecil menengah dan besar (atau 0,24 persen) dari total penduduk. Asosiasi Wirausaha Indonesia (2011) menyebut, Indonesia hanya memiliki wirausahawan di bawah satu persen (sekitar 0,24 persen). Artinya, jumlah wirausahawan Indonesia kurang dari 1 juta orang, dari total populasi penduduknya yang berjumlah sekitar 240 juta jiwa.

Bandingkan dengan Singapura yang memiliki entrepreneur sebesar 7,2 persen dari total populasi penduduknya, Thailand 4,1 persen, Malaysia 2,1 persen, Korea Selatan 4,0 persen, China 10 persen, dan Amerika Serikat 11,5 persen. Artinya, jika kita ingin mencontoh Malaysia yang memiliki 2 persen wirausahawan dari populasi penduduknya, maka Indonesia harus segera mencetak 4,8 juta entrepreneur.

Gagasan untuk mencetak enterpreneur baru telah dicanangkan Presiden Yudhoyono melalui Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN) sejak 2 Februari 2011 lalu. Gagasan ini, konon akan melibatkan puluhan kementerian dan lusinan BUMN. Namun, pemerintah sepertinya kurang optimis. Seperti disampaikan Menteri Koperasi dan UKM, Indonesia masih butuh waktu lama, setidaknya hingga 2030, untuk mencetak wirausaha sebanyak 4,8 juta orang (http://www. umkm-online.com).

Sejak era kemerdekaan, pebisnis handal yang tampil di Indonesia masih bersifat genetik, didominasi oleh mereka yang berasal dari keturunan pengusaha. Sisanya adalah pengusaha yang sukses secara kasuistik, seperti karyawan yang keluar dari perusahaan dan mencoba berbisnis, atau anak muda yang belajar bisnis dari sekolah bisnis, atau anak muda pemberani yang berani merintis bisnis dari nol.

Mengubah orientasi masyarakat Indonesia yang umumnya bermental ambtenar-gemar mengejar status sebagai pekerja kantoran-memang tidak mudah. Padahal, di tengah angka penganggur yang tinggi, Indonesia butuh orang-orang yang berani membuat terobosan cerdas, pantang menyerah, dan mampu mengubah tantangan menjadi peluang.

Mengail Inspirasi

Di bidang pendidikan, kita bisa belajar dari Harvard University yang banyak melahirkan pebisnis kelas dunia. Sebut saja Bill Gates, kendati tak pernah merampungkan studinya, salah satu orang terkaya di dunia ini mampu membangun kerajaan bisnis Microsoft.

Berikutnya Mark Zuckerberg, raja situs jejaring sosial Facebook. Seperti Bill Gates, Mark Zuckerberg adalah mahasiswa gagal lulus dari Harvard, namun mampu menjadi pebisnis online kelas dunia, dengan omzet miliaran dollar AS.

Tak heran bila Harvard menjadi idola mahasiswa di seluruh dunia. Manajemen pendidikan "winning strategies" yang diramu dalam kurikulum "business school" menjadi kurikulum bisnis paling efektif di Harvard. Sekolah sambil menjalani praktik bisnis ala Harvard ini banyak diadopsi dan menjadi inspirasi perguruan tinggi bisnis di seluruh dunia.

Atau kisah seorang Steve Jobs, pendiri Apple Inc, yang telah menginspirasi banyak orang di dunia. Jobs meninggalkan bangku kuliah karena ketiadaan dana. Ia memilih menjadi wirausaha guna mewujudkan ide-idenya di bisnis teknologi informasi. Hasilnya luar biasa, Jobs mampu menciptakan produk-produk spektakuler. Sebelum ajal menjemput, Jobs menciptakan iPad2, produk terakhirnya yang kini menjadi tren gadget dunia.

Keringnya wirausahawan di negeri ini telah dimanfaatkan sejumlah perguruan tinggi (PT) untuk menggelar jurusan bisnis, dengan metode pengajaran aplikatif, menyiapkan laboratorium (inkubator) bisnis untuk praktik mahasiswa, dan mengundang para profesional/praktisi bisnis sebagai pengajar. Beberapa PT ternama bahkan telah mengubah nomenklatur Fakultas Ekonomi (FE) menjadi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB).

Banyak PT lokal yang mengadopsi dan mengadaptasi kurikulum bisnis modern sebagai mata kuliah wajib mahasiswanya. Bahkan, ada PT Indonesia yang memiliki moto entrepreneurial university, dan tak sedikit PT yang didirikan oleh swasta (pengusaha) dengan paradigma entrepreneurship paling modern.

PPM School of Management, Prasetiya Mulya Business School (PMBS), Ciputra Entrepreneurship School (CES), President University, atau Universitas Bakrie misalnya, adalah beberapa PT yang mengembangkan sekolah bisnis (manajemen) yang berorientasi mencetak para manajer atau pebisnis muda yang tangguh dan handal.

Di sektor swasta, melalui program go to campus, Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) berkomitmen untuk mencetak 1.000 wirausahawan baru. Tak hanya memberikan pelatihan, konsultasi, dan pendampingan, Hipmi juga bertekad menjadi katalisator bagi mahasiswa yang ingin terjun ke dunia bisnis.

Tak hanya Hipmi, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) juga menargetkan 4 juta pengusaha baru dalam lima tahun ke depan. Sedangkan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menargetkan dapat mencetak 400 pengusaha baru di tahun 2012 ini.

Di sektor Badan Usaha Milik Negara (BUMN), melalui Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL), Kementerian BUMN telah mengintruksikan seluruh BUMN untuk mencetak sedikitnya 50 ribu wirausahawan baru tiap tahunnya. Bank Mandiri, misalnya, sejak 2009 lalu telah mengembangkan program "Wirausaha Muda Bank Mandiri" bagi kalangan kampus yang telah menghasilkan 3.751 wirausa muda dari 385 PT di Indonesia.

Di sektor masyarakat, Profesor Rhenald Kasali, dalam bukunya, Wirausaha Mandiri (2010), mengupas kisah inspiratif 24 anak muda Indonesia tangguh yang sukses menjadi wirausahawan. Mereka adalah anak muda yang mampu mengalahkan rasa takut, sanggup bersahabat dengan ketidakpastian, dan akrab dengan tantangan.

Mindset mereka berbeda dengan generasi sebelumnya, yang umumnya lebih memilih profesi sebagai pekerja formal. Padahal, menjadi wirausahawan saat ini adalah profesi terhormat dalam masyarakat, mendapat dukungan pemerintah, dunia usaha, dan perbankan.

Kunci analisis Profesor Kasali adalah merubah maindset dan kultur. Dalam bukunya itu, pakar manajemen UI ini mengatakan, "jangan percaya pada mitos hanya orang Padang atau orang China yang pandai berbisnis. Semua orang bisa berbisnis dan memiliki entrepreneurship DNA".

Di tengah pesta korupsi yang memuakkan, negeri ini ternyata memiliki banyak anak muda yang kreatif. Mereka adalah wirausahawan muda yang inovatif, mandiri, dan menghidupi orang lain dengan berbagai usaha. Sebab, fondasi utama sebuah bangsa adalah aktivitas bisnis warga negara yang muncul dari semua jenis usaha: mikro, kecil, menengah, maupun besar. Itulah visi besar yang bisa menjadi inspirasi untuk membuat Indonesia maju.

Pemerintah harus segera menyusun cetak biru wirausahawan muda dengan visi strategis dan program lintas sektoral yang melibatkan seluruh stakeholder (dunia pendidikan, sektor swasta, BUMN, perbankan, dan para profesional). Tujuannya, merakit sistem baru dan kultur baru yang mampu menanamkan mindset wirausaha dan DNA entrepreneurship yang kuat di setiap dada anak muda Indonesia - ***

Penulis adalah dosen FISIP Universitas Satya Negara Indonesia
»»  READMORE...

GOLONGAN DARAH DAN TYPE KEPRIBADIAN

tipe golongan darah mempengaruhi karakter pribadi seseorang. Kesimpulan itu merupakan hasil penelitian Furukawa Takeji dari Jepang. Menurut hasil studinya yang sangat ia percayai bahwa golongan darah seseorang akan mempengaruhi kepribadian mereka.

Menurut hasil studi itu golongan darah manusia ditentukan oleh protein-protein tertentu yang membangun semua sel di tubuh kita. Oleh karenanya, menentukan karakter pribadi kita.

Secara umum darah manusia terbagi dalam golongan A, B, O, AB, dari empat golongan tersebut ternyata mempunyai keunikan masing-masing. Atas dasar pengetahuan ini orang Jepang lebih suka meramal tentang seseorang lebih ditentukan oleh golongan darah daripada zodiak atau shio. Kenapa?

Penjelasan lebih jauh dinyatakan bahwa sifat orang yang menonjol berdasarkan golongan darahnya dijelaskan sebagai berikut. :

A : terorganisir, konsisten, memiliki jiwa kerja-sama tinggi, tapi selalu cemas (karena perfeksionis) yang kadang bikin orang mudah sebel.
B : santai, easy going, bebas, dan paling menikmati hidup,
O : berjiwa besar, supel, gak mau ngalah, alergi pada yang detil, kecenderungan politik
AB : unik, nyleneh, banyak akal, berkepribadian ganda,

Tiap golongan darah memiliki kepribadian yang khas, karakter khususnya digambarkan begini.

Tipe A

Orang dengan darah tipe A memiliki kekuatan yang berakar yang membantu mereka tetap tenang dalam krisis ketika semua orang panik. Namun, mereka cenderung menghindari konfrontasi, dan merasa sangat tidak nyaman di dekat orang. Tipe pemalu, mereka mencari keharmonisan dan sangat sopan, tapi semua merasa yang sama bahwa mereka tidak pernah benar-benar cocok dengan orang lain.

Karakternya sangat bertanggung jawab. Jika ada pekerjaan yang harus dilakukan, mereka lebih memilih untuk mengurus sendiri. Mereka termasuk orang-orang mendambakan kesuksesan dan perfeksionis. Mereka juga sangat kreatif dan paling artistik dari semua tipe darah, kemungkinan besar karena sensitivitas mereka.

Orang dengan golongan darah A juga cenderung dianggap klasik “tipe” A mudah stres.

Tipe B

Orang dengan darah tipe B berkarakter paling. Mereka adalah spesialis dalam apa saja yang mereka lakukan. Ketika mereka memulai sebuah proyek, mereka menghabiskan waktu lebih, memahami dan mencoba mengikuti petunjuk dari orang lain sepanjang mungkin. Ketika mereka melakukan sesuatu, semua perhatian difokuskan padanya. Mereka cenderung menempel pada tujuan dan mengikutinya hingga akhir, meskipun tampaknya tidak mungkin.

Mereka cenderung kurang koperatif, karena mereka suka mengikuti aturan mereka sendiri dan ide-ide mereka sendiri. Mereka adalah individualis. Tipe B orang memperhatikan pikiran mereka sedikit lebih dari perasaan mereka, dan karena itu kadang-kadang dapat terlihat dingin dan serius.

Orang dengan darah tipe B sering dianggap lebih santai, dan tidak konvensional daripada jenis lainnya, walaupun tidak harus sampai ke tingkat yang tidak dapat diterima.

Tipe O

Orang dengan golongan darah O orang yang terbuka, energik dan sosial. Mereka yang paling fleksibel dibandingkan dengan semua golongan darah. Mereka mudah memulai proyek tetapi sering mengalami kesulitan berikutnya karena mereka mudah menyerah. Mereka bertingkah dan tidak terlalu dapat diandalkan. Jenis O selalu mengatakan apa yang ada di pikiran mereka. Mereka menghargai pendapat orang lain dan suka menjadi pusat perhatian. Juga, orang dengan darah O sangat percaya diri.

O Tipe, paling “rata-rata” jenis darah, dianggap sebagai jenis yang terbaik di Jepang.

* Tipe AB *

Orang dengan golongan darah AB sulit untuk dikategorikan. Mereka dapat memiliki karakteristik di kedua ujung spektrum pada waktu yang sama. Misalnya, mereka bisa pemalu dan bisa tiba-tiba sebaliknya. Mereka dengan mudah beralih dari satu berlawanan dengan yang lain. AB orang yang dapat dipercaya dan bertanggung jawab, tetapi tidak dapat menangani terlalu banyak ketika diminta dari mereka. Mereka tidak keberatan membantu, asalkan pada kondisi mereka sendiri bersedia. Orang dengan tipe darah ini tertarik dalam seni dan metafisika.

AB dianggap sebagai tipe darah terburuk di Jepang. Mereka dapat prediktabilitas-mencintai, mereka meriam longgar. Mereka ingin mengekspresikan kondisi mereka sendiri dan memiliki sifat untuk lari dari persoalan. Mereka hengkang dari pekerjaan ketika terdapat hal-hal tidak memenuhi harapan mereka. Mereka dikenal sensitif dan ingin mendapat perhatian untuk mengimbangi kekurangan dari jenis darahnya. Untuk sementara, beberapa perusahaan mencoba membagi karyawan mereka ke dalam kelompok kerja berdasarkan golongan darah, dan tak seorang pun ingin bekerja dengan kelompok AB.

*Karakter khas berdasarkan urutan.

*

Yang paling gampang ngaret soal waktu

B (karena nyantai terus)
O (karena flamboyan)
AB (karena gampang ganti program)
A (karena gagal dalam disiplin)

Yang paling susah mentolerir kesalahan orang :

A (karena perfeksionis dan narsismenya terlalu besar)
B (karena easy going tapi juga easy judging)
AB (karena asal beda)
O (easy judging tapi juga easy pardoning)

Yang paling bisa dipercaya :

A (karena konsisten dan taat hukum)
O (demi menjaga balance)
B (demi menjaga kenikmatan hidup)
AB (mudah ganti frame of reference)

Yang paling disukai untuk jadi teman :

O (orangnya sportif)
A (selalu on time dan persis)
AB (kreatif)
B (tergantung mood)

Kebalikannya, teman yang paling tidak disukai:

B (egois, easy come easy go, maunya sendiri)
AB (double standard)
A (terlalu taat dan scrupulous)
O (sulit mengalah)

*Kemampuan Otak *

Yang paling mudah tersesat

B
A
O
AB

Yang paling banyak meraih medali di olimpiade olah raga:

O (jago olah raga)
A (persis dan matematis)
B (tak terpengaruh pressure dari sekitar. Hampir seluruh atlet judo, renang dan gulat jepang bergolongan B)
AB (alergi pada setiap jenis olah raga)

Yang paling banyak jadi direktur dan pemimpin

O (karena berjiwa leadership dan problem-solver)
A (karena berpribadi “tekun” dan teliti)
B (karena sensitif dan mudah ambil keputusan)
AB (karena kreatif dan suka ambil resiko)

Yang jadi PM jepang rata-rata bergolongan darah

O (berjiwa pemimpin)

Mahasiswa Tokyo Universitas pada umumnya bergolongan darah : B

Yang paling gampang nabung :

1. A (suka menghitung bunga bank)

2. O (suka melihat prospek)

3. AB (menabung karena punya proyek)

4. B (baru menabung kalau punya uang banyak)

Yang paling kuat ingatannya

1. O

2. AB

3. A

4. B

Yang paling cocok jadi MC :

1. A (kaya planner berjalan)

*Kesehatan*

Yang paling panjang umur :

1. O (gak gampang stress, antibodynya paling joss!)

2. A (hidup teratur)

3. B (mudah cari kompensasi stress)

4. AB (amburadul)

Yang paling gampang gendut

1. O (nafsu makan besar, makannya cepet lagi)

2. B (makannya lama, nambah terus, dan lagi suka makanan enak)

3. A (hanya makan apa yang ada di piring, terpengaruh program diet)

4. AB (Makan tergantung mood, mudah kena anoressia)

Paling gampang digigit nyamuk :

1. O (darahnya manis)

Yang paling gampang flu/demam/batuk/ pilek

1. A (lemah terhadap virus dan pernyakit menular)

2. AB (lemah thd hyangiene)

3. O (makan apa saja enak atau nggak enak)

4. B (makan, tidur nggak teratur)

Apa yang dibuat pada acara makan-makan di sebuah pesta :

1. O (banyak ngambil protein hewani, pokoknya daging)

2. A (ngambil yang berimbang. 4 sehat 5 sempurna)

3. B (suka ambil makanan yang banyak kandungan airnya spt soup, soto, bakso dsb)

4. AB (hobby mencicipi semua masakan, “aji mumpung”)

Yang paling cepat botak :

1. O

2. B

3. A

4. AB

Yang tidurnya paling nyenyak dan susah dibangunkan :

1. B (tetap mendengkur meski ada Tsunami)

2. AB (jika lagi mood, sleeping is everything)

3. A (tidur harus 8 jam sehari, sesuai hukum)

4. O (baru tidur kalau benar2 capek dan membutuhkan)

Yang paling cepat tertidur

1. B (paling mudah ngantuk, bahkan sambil berdiripun bisa tertidur)

2. O (Kalau lagi capek dan gak ada kerjaan mudah kena ngantuk)

3. AB (tergantung kehendak)

4. A (tergantung aturan dan orario)

Penyakit yang mudah menyerang :

1. A (stress, majenun/linglung)

2. B (lemah terhadap virus influenza, paru-paru)

3. O (gangguan pencernaan dan mudah kena sakit perut)

4. AB (kanker dan serangan jantung, mudah kaget)

Apa yang perlu dianjurkan agar tetap sehat :

1. A (karena terlalu perfeksionis maka santailah sekali-kali, gak usah terlalu tegang dan serius)

2. B (karena terlalu susah berkonsentrasi, sekali-kali perlu serius sedikit, berkonsentrasi, main catur)

3. O (karena daya konsentrasi tinggi, maka perlu juga mengobrol santai, jalan-jalan)

4. AB (karena gampang capek, maka perlu cari kegiatan yang menyenangkan dan bikin lega).

Yang paling sering kecelakaan lalu lintas (berdasarkan data kepolisian)

1. A

2. B

3. O

4. AB

Hingga saat ini hal-hal yang berkaitan dengan tipe golongan darah dan tipe kepribadian belum menjadi perhatian sungguh-sungguh di Indonesia. Baik perusahaan maupun lembaga-lembaga pendidikan belum membangun perhatian terhadap pengelompokan tersebut untuk dijadikan basis

optimalisasi belajar maupun bekerja. Agaknya menarik jika para guru akan mencoba menelaah lebih jauh tentang hubungan tipe golongan darah dengan karakter belajar siswa di sekolah masing-masing.
»»  READMORE...

CAIRKAN GALAU DENGAN IDE KREATIVITAS

"Tuhan Menciptakan Manusia dengan Potensi Yang Sama Untuk Sukses"
ungkapan ini kiranya menjadi motivasi bagi setiap pribadi untuk senantiasa yakin bahwa kesuksesan itu adalah hak setiap orang termasuk dirinya.
ketidak pastian profesi dan suramnya pandangan menatap masa depan kadang menjadi alasan paling dominan untuk menyimpan sejuta kegalauan dalam sulitnya menentukan langkah untuk kepastian hidup....
mencari jaminan dan perlindungan financial dengan mempertaruhkan kebebasan kedalam keterbatasan ruang dan waktu pun kadang menjadi pilihan paling populer dikalangan masyarakat yang secara umum dituntut memiliki jaminan finance agar bisa selamat dari cengkraman masa depan yang suram hingga mati kelaparan yang selalu mengintai setiap saat dinegeri yang belum mampu melepaskan diri dari perihnya jeratan krisis multi berkepanjangan ini...
disatu sisi perolehan jaminan akan menjadi faktor penyejuk dan dalam keamanan secukupnya, namun disisi lain terlupakanlah sejuta potensi pengembangan kreativitas dan pemberdayaan berbagai sektor yang masih sangat lapang. kondisi inilah yang memicu pelonjakan angka pengangguran yang senantiasa bersabar menunggu wadah untuk memberikan jaminan dalam kurungan yang aman, dan tidak lagi terlintas dalam pikirannya bahwa bakat yang terpendam dalam dirinya menyiratkan potensi yang sangat besar untuk menjamin pribadi dalam kemandirian...
Dari zaman ke masa yang ada berbagai pihak yang ada pun hanya memanfaatkan kondisi ini sebagai modal untuk meraup keuntungan sebanyak-banyaknya, betapa tidak sekian banyak program yang terlahir yang mengatasnamakan pemberdayaan toh hanya diperuntukkan bagi sebagian besar pemangku kepentingan dinegeri ini...
dalam wilayah yang tak terpisahkan dunia pendidikan sebagai pilar utama untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, hanya mampu mencetak manusia2 penunggu dan pemburu kerja, tanpa mampu mencari solusi dengan melahirkan ide bermanfaat untuk memicu kreatifitas menuju kesejahteraan hidup...
Warkop Sija 31 januari 2012
posted by Anchar Winner
»»  READMORE...
Template by : anchar revolusiparadigmaterkini.blogspot.com